Wonogiri _ Walaupun masih dalam suasana pandemi covid-19 seorang guru harus menyiapkan dan mempunyai konsep di dalam pembelajaran, sebagai seorang pendidik harus kreatip, aktif dan penuh solutif, di kala para peserta didik belajar dengan sistem online / daring, pelayanan tetap harus dijalankan secara optimal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Di lapangan guru pendidikan agama kristen harus menguasai IT dan selalu mencari terobosan dalam menyukseskan pembelajaran lewat jarak jauh karena pandemi covid-19.
Hal tersebut di sampaikan Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Cahyo Sukmana di dampingi Ka. Gara Katolik, Antonius Sukatno dalam acara pembinaan guru agama katolik dan penyuluh agama Kristen non PNS di lingkungan Kankemenag Wonogiri, Selasa kemarin (09/09) di RM Sari Raras Wonogiri.
Di temuai di ruangnya, Senin (28/09) Ka. Kankemenag juga mengingatkan tuntutan belajar yang berlebihan di masa pandemi ini, justru menyebabkan anak menjadi tambah gelisah dan takut. Dalam kondisi itu, proses bimbingan atau pembelajaran kepada anak-anak hanya akan menjadi sebuah tekanan dalam dirinya.
“Pola pengajaran jarak jauh harus di sampaikan dengan cara kreatif dan inovatif tidak monoton sehingga peserta didik mampu menerima ilmu dengan baik dan senang, tetap sisipkan pesan untuk mentaati protokol kesehatan selama pandemi covid-19 ini”. Harap H. Cahyo. (mursyid)