Jatisrono – Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatisrono, H. Asfari mengajak Pengurus Badko LPQ dan para pengelola lembaga pendidika Al Qur’an untuk ikut berperan aktif dalam memberantas buta aksara Al-Quran.
Ajakan tersebut di sampaikan di hadapan pengurus Badko LPQ Kecamatan Jatisrono sehabis di kukuhkan, Minggu (24/01/2022) di pendopo Kecamatan Jatisrono, turut hadir dalam acara tersebut Ketua badko LPQ kab. Wonogiri, H. Mursidi, jajaran Forkompinca dan segenap pengurus Badko LPQ setempat serta undangan lainnya.
Menurut Asfari menghadapi ledakan generasi muda tahun ini di operkirakan jumlah usia muda mencapai 70 % dari penduduk Indonesia, pendidikan Al-Quran harus benar-benar ditanamkan sebagai benteng iman dan moral bagi mereka dalam menghadapi tantangan zaman yang begitu besar. “Salah satu sarana melaui pembelajaran di TPQ maupun lembaga Al Qur;an sejenis baik Rumah Tahfid, griya Al Qur’an dll,” ujar Asfari.
Dikatakannya, program pemberantasan buta aksara al-Qur'an harus sesegera mungkin dilaksanakaan untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa sampai pada orang tua. “Pencanangan program ini sangat penting karena dengan Al-Qur'an diharapkan bisa mencegah terjadinya dekadensi moral,” imbuhnya.
Satu persoalan penting yang harus digagas menurutnya bagaimana ke depan bisa mencetak sejumlah kader pengajar dan pendidik Al-Qur'an, karenanya perlu ada akselerasi atau percepatan dalam upaya pemberantasan buta aksara Al-Qur'an. “Mengajar Al-Qur'an bukanlah pekerjaan sambilan melainkan amanah besar yang harus diemban,” tukasnya. (Mursyid)