Wonogiri – bertempat di RM Pak Cipto Ngadirojo Kepala Kemenag Kab. Wonogiri hadir sebagai narasumber pada acara Pendidikan dan Pelatihan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan KKM Wonogiri Jawa Tengah 0001, 0002, 0004 dan 0005 pada hari Jumat (18/22/2022), yang diikuti oleh 42 kepala madrasah. Hadir juga Kasi Penmad Ismu Faridah dan Pengawas SD/MI Budi Susanto .
Teguh sebagai ketua panitia berharap selama pelaksanaan berjalan dengan baik dan banyak umpan balik yang konstruktif didapatkan selama pelaksanaan terutama untuk perbaikan dan peningkatan kwalitas kepala madrasah. Untuk itu dia menyambut baik tentang adanya pelaksanaan PKB di KKM Wonogiri 0001, 0002, 0004 dan 0005 ini.
Kepala Kantor Kemenag Wonogiri H. Anif Solikhin dalam materinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga acara PKB ini dapat berjalan semoga berjalan lancar, aman dan bermanfaat. Beliau menyampaikan “Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama” : Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren dan Cyber Islamic University.
Keberhasilan “Moderasi Beragama” dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling bertautan :
1). Komitmen Kebangsaan , penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi : UUD 1945 dan regulasi dibawahnya.
2). Toleransi , menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinan dan menyampaikan pendapat, menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama.
3). Anti Kekerasan, menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan , baik secara fisik atau verbal, dalam mengusung perubahan yang diinginkan.
4). Penerimaan Terhadap Tradisi, ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok-pokok ajaran agama.
Lebih lanjut Ismu Farida sebagai Kasi Penmad Kementerian Agama Wonogiri mengatakan bahwa peningkatan kompetensi pembelajaran merupakan salah satu fokus upaya Kementerian Agama, Direktorat Jenderal Guru dan tenaga Kependidikan (GTK) dalam meningkatkan kualitas madrasah melalui pembelajaran berorientasi keterampian berpikir tingkat tinggi, konstektual dan terintergrasi dengan nilai-nilai keislaman. Program PKB dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif, merata dan tepat sasaran, ujarnya . (kwt)