Wonogiri – Acara Wisuda dan Akhirussanah siswa-siswi kelas VI MIN 2 Wonogiri Kec. Baturetno dilaksanakan hari Rabu, (14/06/2023), di gedung MIN 2 Wonogiri. 40 siswa-siswi kelas VI beserta orang tua/wali murid, bapak/ibu guru madrasah, komite madrasah, Kepala Desa, dan Kepala kantor kementerian agama kabupaten Wonogiri beserta Pengawas Madrasah Kemenag hadir dalam acara tersebut.
H. Anif Solikhin, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri berpesan kepada wisudawan-wisudawati kelas VI yang mengenakan pakaian adat supaya tetap menyertakan ilmu agama dalam proses pencapaian cita-citanya. Disamping itu juga memberikan pesan agar anak anak senantiasa melakukan hal yg baik yg sudah di ajarkan di Madrasah, hormatilah kedua orang tua dan Bapak ibu guru.
“Saya percaya anak madrasah prestasinya lebih banyak dari sekolah yang lain, dengan kemauan pasti ada jalan untuk berprestasi,” tambahnya.
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu yang beriman dan berakhaqul karimah.” Harta, pangkat dan derajat akan mengikuti orang-orang yang berilmu dengan mencontohkan kisah nabi sulaiman yang kaya raya dan bertahta karena beliau berilmu. Syarat untuk mendapatkan ilmu antara lain : Cerdas, (akal yang sehat, emosional dan spiritual yang menyumbang keberhasilan 80%), Semangat, Sabar, Biaya, Bimbingan dari guru-guru dan Lamanya menuntut ilmu, pungkasnya.
Ali Mabruri selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia seluruh dewan guru yang sudah bekerja keras dalam menyiapkan kegiatan ini sehingga berjalan sukses dan lancar, kepada seluruh wali siswa juga menyampaikan ucapan terimakasihnya yang telah mempercayakan Madrasah untuk menitipkan putra putrinya bersekolah di MIN 2 Wonogiri sebagai tempat anak-anak untuk belajar, dan kepada siswa-siswinya diharapkan terus bersemangat dalam menimba ilmu dan meraih mimpi dan cita-citanya. Semoga ilmu yang disampaikan kepada siswa-siswi menjadi pelajaran yang sangat berharga sebagai bekal untuk kehidupannya.
Andi selaku Kades Glesungrejo merasa banggsa punya madrasah yang favorit di daerahnya karena masyarakat sudah begitu percaya dengan keberadaan madrasah yang mempunyai 327 siswa, dan sekolah-sekolah SD sudah mulai meniru metode pembelajaran di madrasah, oleh karena itu berharap mempuyai inovasi-inovasi baru sehingga akan menambah kwalitas dan kuantitas madrasah. (kwt)