Wonogiri (Humas) – Simpatika atau yang di kenal dengan Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Madrasah yang merupakan Aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkini.
Simpatika merupakan pusat informasi pelayanan PTK Kemenag yang berbasis Self Services Technology, sehingga benar-benar dibutuhkan kemandirian oleh PTK dan setiap PTK berkewajiban untuk menyimpan kerahasiaan user id masing-masing.
Seorang operator harus mampu mengaplikasikan SIMPATIKA dengan baik, karena salah satu tujuannya adalah sebagai acuan perhitungan beban kerja guru untuk penerbitan SKMT nya, serta sebagai analisis kelayakan guru untuk menerima tunjangan sertifikasi dan tunjangan lainnya.
Hal tersebut di tegaskan Kasi Pendidikan Madrasah, Ismu Faridah dalam acara Rakor dan Evaluasi Penguatan Data Guru di Simpatika jenjang Raudhatul Athfal (RA) Tahun 2024, Rabu, (07/02/2024) di Aula PLHUT Kankemenag yang di ikuti operator Simpatika RA se Kabupaten Wonogiri.
Menurut Ismu Faridah, Simpatika adalah wadah informasi secara digitalisasi PTK/guru di RA/Madrasah yang harus diperbaharui setiap semesternya, oleh karena itu Rakor digelar dengan tujuan mensinkronisasikan data Simpatika, sehingga penyajiannya akan valid dan update.
“Operator harus memahami dengan benar, karena Simpatika merupakan salah satu penentu karir seorang tenaga pendidik,” terangnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Hariyadi dalam arahan sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa betapa pentingnya data itu.
“data yang kita upload ke sistem itu harus valid dan tepat waktu, karena data merupakan pangkal yang harus di jaga dan dipelihara”. Pesannya
Kegiatan ini diikuti 66 orang terdiri dari operator simpatika dan kepala Raudhatul Athfal. (arw).