Wonogiri (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri Menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pegawai pada Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri pada Selasa, (23/4/2024) bertempat di Pendopo Kabupaten Wonogiri.
Turut hadir Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wakil Bupati Setyo Sukarno, Sekretaris Daerah Haryono serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Teguh Setiyono. Selain itu hadir pula Kepala Kantor wilayah Kemenag Prov. Jateng Mustain Ahmad, Ketua Dharma Wanita Pesatuan (DWP) Kanwil Kemenag Prov. Jateng Linda Damayanti Musta’in dan Kepala Kemenag Wonogiri Hariyadi.
Kakan Kemenag Kabupaten Wonogiri, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk sinergitas antara Kemenag dengan Pemda.
“kita patut bersyukur pada hari ini dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar, kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas Kemenag Wonogiri dengan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan dan merawat keberagamaan di wilayah wonogiri”, ungkapnya. Adapun Kakanwil Musta’in Ahmad dalam pembinaannya pinta seluruh ASN Kemenag dukung dan laksanakan empat program prioritas pemerintah. Terkhusus bagi para Penyuluh Agama dan Penghulu yang bersentuhan langsung dengan umat.
Keempat program tersebut ialah penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup. Hal ini disampaikannya dalam pembinaan bagi segenap jajaran Kemenag Kab. Wonogiri.
“Upaya ini dilakukan untuk memperkuat peran aktif para Penyuluh Agama dan Penghulu ditengah Masyarakat, terutama dalam proses sosialisasi dan edukasi,” tutur Musta’in.
“Bersama para da’i dan da’iyah di Jawa Tengah dengan terus meningkatkan kualitas bimbingan keagamaan guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, lahir dan batin. Sebab mereka ada pada setiap lapisan masyarakat. Suara dan perilaku mereka akan didengar dan mampu mempengaruhi pemahaman bagaimana umat harus bersikap,” lanjutnya.
Arahan ini telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama No SE.2 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Tugas Penyuluh Agama dan Penghulu dalam Mendukung Program Prioritas Pemerintah tanggal 5 April 2024.
Penyuluh Agama dan Penghulu merupakan aktor strategis yang berperan mengedukasi umat. Dengan gaya muda yang gesit dan segar, menjadi kunci edukasi yang lebih mudah dipahami oleh umat. Kakanwil pun meminta bahwa segala sesuatu yang dilakukan haruslah didukung dan dibuktikan dengan data yang akuntabel. Maka seluruh pembinaan dan monitoring di Jawa Tengah, dalam implementasi SE tersebut dilakukan secara berkala dan dalam pantauan langsung Kakanwil.