Wonogiri (Humas) – Suasana Masjid Baitusshobur, Bulusulur, Wonogiri pada Minggu (13/7/2025) tampak lebih semarak dari biasanya. Para santri dan warga memadati lokasi untuk mengikuti Festival Anak Sholih yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Barru. Kegiatan ini menjadi ajang tahunan dalam upaya membentuk generasi muda yang berilmu, berakhlakul karimah, dan mandiri.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Hariyadi, hadir membuka acara dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan festival yang dinilai sangat baik meski dipersiapkan dalam waktu singkat. Ia menilai kegiatan ini penting dalam membentuk generasi berakhlak luhur, berilmu, dan terampil di berbagai bidang, termasuk seni dan keagamaan.

“Kegiatan ini kami apresiasi luar biasa, karena meskipun persiapan hanya lima hari, penyelenggaraannya berjalan dengan sangat baik dan penuh semangat. Ini menunjukkan kerja keras panitia dan dukungan dari banyak pihak,” ujar Hariyadi dalam sambutannya.
Festival ini mengangkat nilai-nilai pendidikan karakter serta menanamkan semangat kompetisi yang sehat sesuai ajaran Islam. Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi non-akademik mereka, seperti seni dan kreativitas. Berbagai potensi non-akademik tersebut antara lain sepak bola, adzan, tahfidz, mewarnai, lomba cerdas cermat, dan lainnya yang sudah dimulai sejak Sabtu kemarin.
“Melalui festival ini, kita ajarkan pada anak-anak bahwa hidup adalah kompetisi. Tapi bukan sembarang kompetisi—melainkan fastabiqul khoirot, berlomba dalam kebaikan, seperti dalam kisah kurban antara Habil dan Qabil,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Barru, mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Kepala Kemenag Wonogiri. Ia menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari visi misi pondok dalam membentuk santri yang unggul di berbagai bidang.

“Ini adalah upaya kami untuk mewadahi para santri, agar mereka berkembang tidak hanya secara akademis, tetapi juga secara karakter dan kepribadian. Kami ingin melahirkan generasi yang berilmu, berakhlakul karimah, dan mandiri,” terangnya.
Dengan terselenggaranya Festival Anak Sholih ini, Pondok Pesantren Al-Barru menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk kehadiran Kakankemenag Wonogiri, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pemerintah sangat penting dalam menciptakan pendidikan yang holistik dan berkarakter.
Diharapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pesantren maupun lembaga pendidikan lain untuk menghadirkan ruang-ruang pembinaan yang sehat, positif, dan membangun generasi masa depan yang berilmu, beriman, serta berakhlakul karimah.