Wonogiri (Humas) – ASN baru dari Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri turut serta dalam Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Tahun 2025 yang digelar secara nasional oleh Kementerian Agama RI, Senin (14/7/2025).Para peserta mengikuti kegiatan secara daring dari lingkungan kantor masing-masing, termasuk dari Kankemenag Wonogiri yang bergabung melalui kanal YouTube di ruang rapat Kemenag Wonogiri. Suasana serius namun penuh semangat menyelimuti ruang pelatihan virtual.
Kegiatan ini merupakan investasi strategis Kementerian Agama dalam membentuk SDM yang unggul melalui latsar CPNS peserta akan ditempa untuk memiliki nilai-nilai berakhlak, memahami peran sebagai perekat bangsa, dan menjadi birokrat profesional yang siap melayani. Begitu pula dengan orientasi PPPK, orientasi ini merupakan jembatan bagi peserta untuk menyelaraskan diri dengan budaya kerja, etika, dan visi besarnya Kementerian Agama RI.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa menjadi ASN di Kementerian Agama itu sangat mulia karena tidak hanya terikat oleh aturan formal yang ditetapkan oleh undang-undang melainkan juga terikat dengan posisi Kementerian Agama sebagai penjaga moral bangsa.
”Ekspektasi masyarakat kita terhadap ASN Kemenag yakni mereka menganggap kita seperti malaikat tidak boleh berbuat salah padahal kita manusia biasa. Oleh karena itu, ini adalah PR yang berat. Sebagai ASN Kemenag, tidak cukup hanya menjalankan motto berakhlak melainkan harus istiqamah (ikhlas, sabar, tawadhu, istiqamah, qona’ah, amanah, moderat, adab, dan al-hilm),” jelasnya.
Mengusung semangat ASN “SMaRT” (Semangat Melayani, Responsif, Terpercaya), pelatihan ini dirancang untuk membentuk karakter ASN Kemenag yang sigap, berintegritas, dan profesional.
Dengan dimulainya pelatihan dasar dan orientasi ini, para ASN baru diharapkan tidak hanya siap menjalankan tugas birokrasi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang melayani dengan sepenuh hati. Kemenag Wonogiri optimis, ASN generasi baru ini akan membawa semangat baru dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional, humanis, dan berintegritas tinggi. Pelatihan ini bukan akhir dari proses belajar, tetapi awal dari perjalanan pengabdian panjang sebagai abdi negara dan pelayan umat.