Wonogiri (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri menggelar rapat evaluasi pelaksanaan anggaran dan capaian kinerja bulan Juni 2025, serta perencanaan pelaksanaan anggaran bulan Juli 2025. Rapat dilaksanakan di Aula PLHUT dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Wonogiri, Selasa (15/7/2025).
Hariyadi menekankan pentingnya memaknai tugas sesuai arahan Menteri Agama melalui Asta Protas Program Kemenag yang Berdampak, meliputi: (1) Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan; (2) Penguatan Ekoteologi; (3) Layanan Keagamaan Berdampak; (4) Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi; (5) Pemberdayaan Pesantren; (6) Pemberdayaan Ekonomi Umat; (7) Sukses Haji; dan (8) Digitalisasi Tata Kelola.

Ia juga menyoroti pentingnya percepatan realisasi anggaran dan peningkatan kinerja. Tahun ini capaian Kemenag Wonogiri masih di peringkat 19, diharapkan bisa naik ke 10 besar dengan kerja sama seluruh ASN.
Dalam rapat juga disampaikan program terbaru yang mulai dijalankan di Kabupaten Wonogiri yakni program Makan Bergizi Gratis dan kini mulai masuk ke sejumlah madrasah serta pondok pesantren di Wonogiri. Selain itu, juga akan dilaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis untuk peserta didik.
Pemeriksaan tersebut akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan, dan ditargetkan rampung dalam 1 semester. Kepala Kantor meminta dukungan penuh dari seluruh madrasah dan ponpes karena program ini merupakan bagian dari kebijakan pusat yang dikoordinasikan oleh bidang Penmad dan Pendidikan Pesantren.

Arahan dilanjutkan oleh Partoyo selaku Kasubbag TU yang menyampaikan bahwa evaluasi pelaksanaan anggaran dilakukan tiap triwulan untuk memantau serapan DIPA. Ia mengingatkan bahwa hingga akhir semester I, capaian serapan masih di bawah target tahun lalu. Harapannya, seluruh seksi dapat mengoptimalkan realisasi anggaran, khususnya agar pada bulan Oktober 2025 tinggal menyisakan gaji dan tukin. Data capaian ini juga akan digunakan sebagai bahan Kepala Kantor dalam rakor tingkat provinsi.
Rapat berlanjut dengan paparan dari masing-masing seksi mengenai progres pelaksanaan program dan penyerapan anggaran. Kepala Kantor kembali menekankan bahwa anggaran adalah tanggung jawab bersama, dan harus diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Semua pihak diminta berkomitmen untuk menyelesaikan kegiatan sebelum Oktober 2025.
Dengan semangat kolaborasi dan integritas, diharapkan seluruh program Kemenag Wonogiri dapat berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi umat dan masyarakat luas.