Wonogiri – Saat ini kita hampir memasuki setengah perjalanan Bulan Ramadhan, tentu telah banyak kita dengarkan tauziah tentang adab, kemuliaan dan keistimewaan bulan seribu berkah ini. Bulan dimana kita memperbanyak amal ibadah, serta menahan hawa dan nafsu.
Proses ibadah yang kita jalani dalam bulan Ramadhan ini menjadi “Kawah Candradimuka” bagi kita sekalian dalam membentuk karakter positif dalam melanjutkan kehidupan kita sehingga mampu menumbuhkan jiwa kepekaan sosial kepada sesama umat manusia yang pada akhirnya nanti akan mengantarkan seseorang menuju derajat taqwa.
Salah satu hikmah bulan Ramadhan yang relevan dengan kondisi kehidupan bangsa Indonesia saat ini adalah inspirasi tentang kesederhanaan dan kepedulian. Bulan Ramadhan menginspirasi kita bahwa kemuliaan seseorang tidak dilihat dari kemewahan menu saat berbuka puasa, atau bermewah-mewah di Hari Idul Fitri, tetapi dilihat dari bagaimana ia mengisi bulan suci ini dengan amal ibadah dan kebaikan yang dilakukannya.
Demikian di sampaikan Bupati Wonogiri H. Danar Rahmanto dalam acara safari taraweh keliling di Masjid Al Hafiz Desa Giriyoso, Kecamatan Wonogiri, Selasa (30/06/2015) hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Wonogiri, Ketua DPRD Kab. Wonogiri, Asisten Sekda dan kepala SKPD se Kabupaten Wonogiri.
Selain acara sholat taraweh berjamaah juga di isi tausiah dengan menghhadirkan dai muda HM. Mursyidi, S.Ag. MSI Pranata humas Kankemenag Wonogiri, serta di sampaikan bantuan bedah rumah, santunan yatim piatu dan bantuan buku-buku agama dari BAZNAS Kabupaten Wonogiri.
H. Danar Rahmanto menambahkan berkaitan dengan upaya membangun dan terus meningkatkan rasa keimanan kita, di Kabupaten Wonogiri telah dicanangkan Gerakan Wonogiri Mengaji. Suatu Gerakan yang mengajak setiap komponen masyarakat untuk melaksanakan aktivitas membaca, memahami, menulis, dan menghafal Al Qur’an.
“Tidak lupa saya mengingatkan jamaah sekalian untuk senantiasa mengajak anak-anak dan generasi muda untuk juga terlibat dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Sekaligus sebagai upaya membentuk karakter dan jiwa religius bagi generasi yang akan datang” imbuhnya.
Sedangakan dalam tausiahnya HM. Mursyidi memaparkan tentang cara mencapai ketenangan dan kebahagiaan dunia dan akherat maka kita harus mendekatkan diri kita kepada Allah SWT meningkatkan kualitas iman dan taqwa serta meningkatkan amal sholeh. Menjadikan masjid sebagai sentral kegiatan keagamaan baik untuk ibadah dan sholat serta syiar Islam.
“Mudah-mudahan dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita mendapatkan petunjuk, hidayah dan inayah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing, serta dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akherat” pungkasnya. (Mursyid __ Heri)