Wonogiri – Kurikulum 2013 mempunyai maksud dan tujuan utama untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat. Sedikitnya ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan kurikulum 2013 yaitu kesiapan guru sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta ketersediaan buku serta penguatan menejemen dan budaya sekolah.
Disini peran guru sangat madrasah vital sekali dalam pembelajaran harus kreatif, inovatif, aktif serta mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) setelah menerima materi dari guru, selain itu tidak saja menekankan pada kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan spiritual atau hati, membangun otak cerdas tetapi berhati bersih.
Demikian di sampaikan Ka. Kankemenag Wonogiri Safrudin dalam acara pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 Mapel PAI Madrasah tahun anggaran 2015 untuk anggatakan I dan II, Senin-Kamis (05-08/10) di Graha Asriyanti Brumbung Wonogiri yang ikuti 80 guru madrasah se Kabupaten Wonogiri.
Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi karena kurikulum Madrasah yang lebih menitik beratkan kepada pembelajaran agama. Selain itu, Kurikulum tahun 2013 memberikan pengelolaan penuh kepada satuan pendidikan, dalam hal ini adalah Madrasah, menjadikan madrasah bukan saja unggul dalam bidang agama melainkan juga bisa unggul dalam bidang umum lainnya.
Bimtek kurikulum 2013 guru madrasah berorientasi pada tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, ketrampilan dan pengetahuan disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan mengingat ending kurikulum 2013 adalah karakter/ menciptakan insan yang beriman dan bertaqwa.
Karena itu seorang tenaga kependidikan harus dapat memiliki dan menerapkan 6 kompetensi guru. Selain metodolgi pengajaran, sosial, kepribadian, profesional, leadership, termasuk kompetensi yang punya peranan penting pada moral adalah spiritual.
Dalam laporannya Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, Hidayat Maskur menyampaikan bahwa tujuan utama sosialisasi kurikulum sebagai penguatan guru terhadap karakteristik dan esensi dari kurikulum 2013 bagaimana guru mampu mengembangkan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
“Guru di tuntut mempunyai beran besar terhadap kebehasilan, guru harus berperan dalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran kurikulum 2013. Guru kedepan di tuntut tidak hanya pandai dan cerdas saja tetapi harus inovatif dan adaptif terhadap perubahan jaman” imbuhnya. (Mursyi__Heri)