Wonogiri – Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Wonogiri menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 Mapel PAI dan Umum Madrasah tahun anggaran 2015 untuk angkatann III dan IV, Selasa-Jum’at (10-13/10) di Graha Asriyanti Brumbung Wonogiri yang ikuti 80 guru madrasah se Kabupaten Wonogiri.
Acara di buka secara resmi Ka. Kankemenag Wonogiri, Drs. H. Safrudin, MSI dan menghadirkan narasumber baik dari Widyaswara BDK Semarang, Pejabat Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Ka. Kankemenag Wonogiri dan para praktisi pendidikan.
Dalam sambutannya Ka. Kankemenag Wonogiri H. Saafrudin menyampaikan bahwa perubahan Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013 pada dasarnya adalah perubahan pola pikir (mindset) guru, secara spesifik dapat dikatakan merupakan perubahan budaya dan iklim mengajar dari para guru serta belajar dari peserta didik dalam melaksanakan pendidikan di sekolah/madrasah mulai dari proses pembelajaran sampai sistem penilaian yang diterapkan.
Pada dasarnya kurikulum 2013 hanya ingin mengubah orientasi pembelajaran dari yang selulu mengukur kemampuan akademis siswa (kognitif) menjadi berorientasi pada pengembangan sikap dan keterampilan dasar. Sudah barang tentu, melihat kondisi seperti ini dibutuhkan stratejik pengembangan mutu guru madrasah secara terencana, terukur dan terarah, sebab kalau tidak, akan berdampak terhadap pencapaian mutu, relevansi dan citra madrasah ke depan.
Disini peran guru sangat madrasah vital sekali dalam pembelajaran harus kreatif, inovatif, aktif serta mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) setelah menerima materi dari guru, selain itu tidak saja menekankan pada kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan spiritual atau hati, membangun otak cerdas tetapi berhati bersih.
Sedangkan Kasi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ahmad Farid, MSI menyampaikan bahwa Bimtek kurikulum 2013 guru madrasah berorientasi pada tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, ketrampilan dan pengetahuan disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan mengingat ending kurikulum 2013 adalah karakter/ menciptakan insan yang beriman dan bertaqwa.
“Guru di tuntut mempunyai beran besar terhadap kebehasilan, guru harus berperan dalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran kurikulum 2013. Guru kedepan di tuntut tidak hanya pandai dan cerdas saja tetapi harus inovatif dan adaptif terhadap perubahan jaman” imbuhnya. (Mursyid__Heri)
-@gs-