Wonogiri – Ujian Madrasah (UM) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berlangsung mulai tanggal 7 – 15 April 2016 harus ditanggapi dengan serius mengingat Ujian Akhir masih menjadi salah satu barometer pengukur keberhasilan anak didik di madrasah yaitu dengan melaksanakan evaluasi yang harus di laksanakan dengan jujur, aman, tertib serta peserta didik mampu mengikuti ujian dengan baik dan terus giat belajar.
Hal ini diutarakan oleh Kasi Pendidikan Madrsasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Drs. H. Ahmad Farid, MSI dalam acara monitoring dan supervisi ke MTsN 1 Wonogiri dan MTsN 2 Wonogiri (12/4).
Walaupun UAMBN ini tidak menentukan kelulusan peserta didik, namun hal ini merupakan bagian dari sistem pendidikan, yang mana dimulai dari perencanaan sampai evaluasi pembelajaran.
Kedepan UAMBN ini akan digunakan untuk dijadikan standar oleh sekolah di jenjang diatasnya, kalau MI untuk MTs, MTs untuk MA, dan MA untuk dijadikan standar memasuki perguruan tinggi negeri Islam.
Kepada Guru Madrasah Kasi Pendidikan Madrasah selalu berpesan “Berilah motivasi dan pencerahan kepada peserta UAMBN, jangan malah menakut-nakuti, pastikan dan semangati mereka agar mampu mengerjakan dengan jujur, baik dan benar, anak-anak harus rilek dan santai tetapi tetap harus serius” (Mursyid-Heri)
-@gs-