Wonogiri – Keluarga Besar Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan acara Halal bi halal sekaligus pembinaan, Selasa (19/07/2016) di RM. Sari Rasa (Sayem) Ngadirojo. Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Ka. Kankemenag Wonogiri Drs. H. Muslim Umar, M.Ag, Kasi Bimas Islam H. Haryadi, MSI dan segenap penyuluh agama Islam fungsional se Kab. Wonogiri.
Dalam pembinaannya Plt. Ka. Kankemenag Wonogiri Drs. H. Muslim Umar menyampaikan bahwa Penyuluh Agama Islam mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat, kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama Islam dan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama RI dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat Indonesia.
Di era sekarang penyuluh di harapkan untuk terus berkontribusi dalam msnsyiarkan dan mentransfer risalah agama Islam yang damai. Penyuluh di lapangan dalam berdakwah harus mempunyai semangat untuk tetap all out dalam melaksanakan tugas dan meningkatkan kualitas penyuluh harus selalu dilakukan mengingat penyuluh agama Islam merupakan corong terdepan sekaligus sebagai dinamisator, motivator dan stabilisator untuk agama Islam yang rahmatan lil’alamin.
Muslim Umar menegaskan bahwa sekarang ini kita dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah secara akseleratif, masyarakat saintifik dan masyarakat terbuka. Untuk itu setiap penyuluh agama secara terus-menerus perlu meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri, dan perlu memahami visi penyuluh agama serta menguasai secara optimal terhadap materi penyuluhan agama itu sendiri. “Oleh karena itu seorang penyuluh harus menyusun strategi yang tepat dalam pelaksanaan tugas kepenyuluhannya,” tegasnya.
Sedangkan Kasi Bimas Islam H. Haryadi, MSI dalam sambutan pengarahannya menyampaikan bahwa Penyuluh agama Islam mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam melaksanakan kegiatannya mempunyai fungsi informatif dan edukatif yaitu memposisikan sebagai da’i yang berkewajiban menda’wahkan Islam, menyampaikan penerangan agama dan mendidik masyarakat dengan sebai-baiknya sesuai ajaran agama.
Haryadi berpesan kepada para penyuluh untuk bisa berdakwah dengan arif dan bijaksana, jangan suka klaim kebenaran bahkan mengkafirkan orang lain. penyuluh mampu memberikan warna dan pengaruh yang baik, serta menjadi suri tauladan bagi masyakarat di lingkungan masing-masing. (Mursyid – Heri) -@gs-