Wonogiri – Bertempat di Aula Kankemenag Wonogiri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Drs. H. Subadi, MSI melepas kafilah/kontingen Kabupaten Wonogiri pada MTQ Pelajar Tahun 2017 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang di laksanakan 15 – 18 Nopember 2017 di Kota Surakarta, Rabu siang (15/11)turut hadir kasi Bimas Islam dan para peserta.
Adapun kafilah Kabupaten Wonogiri terdiri dari 12 peserta meliputi cabang gol SD/MI tilawah 2 orang, tartil 2 orang, cabang gol SMP/MTs tilawah 2 orang, tartil 2 orang, cabang gol SMA/MA tilawah 2 orang, tartil 2 orang. Pelatih 2 orang dan official 3 orang.
Dalam sambutan pelepasannya Ka. Kankemenag Kab. Wonogiri, Subadi di dampingi Kasi Bimas Islam Hidayat Maskur sebagai pimpinan kafilah mengucapkan selamat berjuang dan berpesan kepada kontingen Wonogiri untuk menjaga kesehatan dan bermusobaqoh secara maksimal, mengingat tahun 1995 wonogiri menjadi salah satu kontingen yang di perhitungakan karena prestasi.
Dalam kesempatan tersebut Ka. Kankemenag H. Subadi, berpesan kepada kontingen Kabupaten Wonogiri, mencari juara itu penting, tetapi lebih penting lagi adalah menjaga sportifitas dan kualitas sebab MTQ ini adalah ajang silaturahmi dan sekaligus Syi'ar agama.
Dia juga meminta agar seluruh peserta selalu memperhatikan apa yang disampaikan oleh pembina dan pendamping kontingen. “Arahan serta saran dari bapak-bapak pendamping serta pembina untuk diperhatikan. Agar persiapan saat akan lomba lebih maksimal, maupun sebagai bahan evaluasi setiap peserta setelah mengikuti lomba.” harapnya.
“Kepada seluruh peserta lomba untuk menampilkan yang terbaik dan maksimal. Semoga dengan doa dan usaha yang sungguh-sungguh bisa mendapatkan hasil yang terbaik bagi Kabupaten Pemalang” tegasnya.
Untuk para peserta untuk mampu menjaga nilai-nilai ke-Islaman dan tidak menodai kegiatan ini, karena diyakini dengan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan umat Islam terhadap ajaran pentingnya Al-Qur'an. Oleh Karena itu, beliau meminta agar semua pihak mampu menjadikan perhelatan ini sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia. “Jadi tunjukkan jati diri kita menjadi umat yang penuh dengan iman dan taqwa”. (Mursyid_Heri)