Wonogiri – Mutasi jabatan adalah hal yang lumrah dan wajar dalam suatu lembaga/institusi, semua harus di maknai sebagai suatu penugasan dalam rangka memberikan penyegaran dan menempatkan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan lembaga. Mengingat jabatan adalah sebuah penghargaan, kepercayaan dan amanah yang harus di laksanakan sebaik mungkin dengan penuh tanggung jawab baik kepada masyarakat, negara dan Allah SWT.
TU Madrasah menjadi pintu gerbang dan penggerak kegiatan di tingkat madrasah atau dengan bahasa lain menjadi dapur bagi madrasah, mulai dari surat masuk, gaji, kepegawaian, perencanaan sehingga perlu di butuhkan soliditas dan solidaritas antar jajaran TU untuk mensukseskan tugas-tugasnya.
Madrasah sekarang ini dari segi kualitas dan kwantitas mengalami peningkatan yang sangat baik, madrasah mendapatkan respon positif dari masyarakat, dengan bukti bahwa jumlah murid madrasah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat drastis, untuk itu kualitas menejemen di madrasah harus di tingkatkan.
Demikian di sampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri H. SubadiMSI dalam acara pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima kepala tata usaha madrasah di lingkungan Kankemenag Wonogiri Rabu, (03/01) di Aula Kankemenag Wonogiri, acara di hadiri oleh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri.
Adapun pejabat yang di lantik dan melakukan serah terima jabatan adalah Sri Mursidah, SE. MM (Ka. TU MTsN 1 Wonogiri) Siti Chusnul, SH (Ka. TU MTsN 2 Wonogiri), Nur Aini, S.Sos (Ka. TU MTsN Manyaran), Djoko Budiatmoko (Ka. TU MTsN Purwantoro) Tintin Sulistiyowati, SE (Ka TU MTsN Nguntoronadi)
H. Subadi berpesan kepada pejabat yang baru di lantik untuk selalu meningkatkan kinerja dan wawasan terutama pelayanan kepada masyarakat, laksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab dengan pikiran jernih dan bekerja setulus hati sehingga pekerjaan akan terasa nikmat dan ringan.
“Tingkatkan soliditas dan solidaritas antar jajaran TU dan guru untuk sukseskan tugas, tingkatkan kinerja seoptimal munkin, perteguh komitmen, dedikasi dan profesional terhadap tugas-tugas sesuai dengan aturan dengan kata kunci ikhlas dan meningkatkan kerjasama yang baik di antara pejabat dan staf, ciptakan suasana kerja yang penuh dengan kekeluargaan yang di dasari pandangan dan pemikiran yang berbasis pada akhlaqul karimah” imbuhnya.
Di akhir sambutannya Subadi mengucapkan selamat bekerja, bekerja dan bekerja serta menghimbau seluruh pejabat dan pegawai di jajaranya supaya benar – benar mampu membangun citra Kemenag yang lebih baik, menerapkan 5 nilai budaya kerja, yaitu ; integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. nilai keteladanan harus di utamakan sehingga kita bisa menjadi contoh di madrasah dan masyarakat baik dari perkataan maupun perbuatan. (Mursyid___Heri)