Wonogiri – Sebanyak 442 orang mengikuti seleksi rekruitmen calon penyuluh agama Islam non PNS Kantor Kementarian Agama Kabupaten Wonogiri, mereka mengikuti test tertulis dan wawancara di MAN Wonogiri pada Minggu (20/11) yang akan mengisi kuota 200 orang Penyuluh Agama Islam Non PNS yang tersebar di 25 kecamatan.
Kegiatan di mulai dengan apel bersama dan pembinaan singkat dari Plt. Kakankemenag Wonogiri, Muslim Umar. Dalam sambutan pembinaannya mengajak kepada seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti proses seleksi yang akan di laksanakan secara jujur, adil dan transparan karena langsung di pantau dari langsung dari Kemenag RI dan Kanwil Kemenag Jateng.
Rekrutmen terbuka penyuluh agama Islam non-PNS ini bertujuan menetapkan kualifikasi dan kriteria yang digunakan dalam proses pengangkatan penyuluh agama Islam non-PNS. Selain itu rekrutmen terbuka ini bertujuan untuk merumuskan prosedur, tahapan-tahapan, dan mekanisme pengangkatan penyuluh agama Islam non-PNS.
Penyuluh Agama Islam menurut Muslim Umar, mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat, kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama Islam dan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama RI dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat Indonesia.
Untuk itu Kemenag melakukan ujian dan seleksi rekruitmen yang di laksanakan baik tertulis maupun wawancara diharapkan mampu memilih calon penyuluh agama Islam non PNS yang berkualitas dan punya kompetensi di bidang agama yang akan mampu menyukseskan revolusi mental yang saat ini dicanangkan pemerintah.
Nantinya setelah lulus seleksi rekruitmen sebagai Penyuluh agama Islam, mereka mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam melaksanakan kegiatannya mempunyai fungsi informatif dan edukatif yaitu memposisikan sebagai da’i yang berkewajiban menda’wahkan Islam, menyampaikan penerangan agama dan mendidik masyarakat dengan sebai-baiknya sesuai ajaran agama. (Mursyid – Heri) -@gs-