Wonogiri – Sebanyak 917 GPAI Se-Kab. Wonogiri ikuti PK PPKB serentak di 4 titik lokasi (PLHUT Kemenag, SMPN 1 Wonogiri, SMK 2 Wonogiri dan Gedung PGRI) yang terbagi dalam 3 sesi. Pemetaan Kompetensi (PK) Online adalah Survey Kompetensi Guru PAI yang dilaksanakan secara online dalam rangka pemetaan kompetensi pedagogik dan profesional Guru PAI untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutannya pada tahun berjalan.
PK Online PPKB PAI adalah Program dari Direktorat Pendidikan Agama Islam yang harus dilaksanakan secara nasional. PK Online bagian dari rangkaian Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) GPAI. Proses ini sebagai pemetaan kompetensi guru PAI, sebagai diagnosa awal kompetensi apa yang perlu ditingkatkan.
Teknis pelaksanaannya, Guru mengerjakan sejumlah 100 soal dengan durasi waktu 180 menit, bisa terpusat di satu tempat sesuai dengan kesepakatan.
Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah dalam arahannya menyampaikan PPKB ini merupakan amanat regulasi yang harus dilakukan untuk peningkatan kompetensi guru PAI.
“Program PPKB ini adalah salah satu program mandatori, program yang harus kita laksanakan di Direktorat PAI dan juga sekaligus amanat dari Peraturan Menteri Agama nomor 38 tahun 2018 serta juga amanat dari Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011, bahkan ada juga peraturan Menpan RB yang terbaru nomor 1 tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, dan guru termasuk didalamnya,” terang Amrullah.
Menurutnya, PK online bagi guru PAI ini sangat penting untuk mendapatkan data kompetensi guru PAI secara riil. Guru PAI yang ada tersebar di seluruh pelosok nusantara dan diperlukan pantauan untuk melihat kebutuhan guru di satu wilayah dengan wilayah yang lain. Sehingga melalui PK Online dapat diketahui peta dan profil kompetensi guru untuk menentukan ketepatan dalam memberikan pelatihan.
H. Anif Solikhin selaku Ka Kankemenag Kab. Wonogiri dalam tinjauan pelaksanaan PK PPKB secara online di beberapa tempat mengatakan bahwa pelaksanaannya berjalan lancar, tertib dan sukses meski ada sedikit kendala terkait keberadaan sinyal. Menurutnya 917 peserta terdiri dari GPAI SMK 80 peserta , GPAI SMA 39 peserta , GPAI SMP 146 peserta dan GPAI SLB/TK/SD 652 peserta. (kwt)