Wonogiri – Nilai-nilai dan wawasan kebangsaan saat ini seakan menjadi isu yang kurang menarik bagi generasi muda terutama pelajar dan mahasiswa. Padahal mereka merupakan pemegang estafet perjalanan bangsa. Karenanya diperlukan kesadaran dikalangan mereka agar nilai-nilai dan wawasan kebangsaan generasi muda tidak melemah, yang ujungnya bisa melunturkan jiwa nasionalisme mereka.
Selain itu mengoptimalkan pengembangandan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Lewat pemikiran tersebut Kantor Kementerian Agama di minta Bupati Wonogiri melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wonogiri untuk menjadi nara sumber peningkatan wawasan kebansaan yang di laksanakan, Rabu – Kamis (01-02/06/2016) di Pendopo Kecamatan Jatisrono dan Wuryantoro, adapun sebagai peserta tokoh agama dan tokoh masyarakat terutama dari kalangan perempuan/PKK desa/kelurahan.
H. Mursyidi, S.Ag. MSI Humas Kankemenag Wonogiri yang di beri tugas menyampaikan materi peran Agama dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, menurutnya agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat.
Untuk itu peran tokoh masyarakat informal harus dapat mendorong, agar fungsi sosial agama secara nyata diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, guna meningkatkan kerukunan hidup beragama dalam rangka ketahanan nasional.Masih adanya konflik sosial yang berlatar belakang agama menunjukkan belum terwujudnya kerukunan hidup beragama di Indonesia. (Mursyid_Heri) -@gs-