Wonogiri (Humas) – Jajaran Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri mendukung program pemerintah untuk mewujudkan zero stunting di Kabupaten Wonogiri, Kamis (7/3/2024), di Ruang Pertemuan RM Paryanti.
Hadir dua narasumber pada kegiatan itu yakni Waka LPPM STAIMAS Wonogiri, Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom dan Pengasuh Pesantren Hanacaraka Wonogiri Ahans Mahabie, S.S., M.A, Kasi Bimas Kantor Kemenag Wonogiri, H Mursidi, S.Ag., M.Si, menuturkan penurunan angka stunting di Kabupaten Wonogiri menjadi tantangan bagi Penyuluh Agama Islam. Menurut Mursidi, para Penyuluh Agama Islam harus terus berupaya melakukan pendampingan kepada masyarakat.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?gdpr=0&client=ca-pub-1210028604179296&output=html&h=280&adk=4288387459&adf=1241078901&pi=t.aa~a.3584588537~i.3~rp.4&w=640&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1710295024&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=7025684086&ad_type=text_image&format=640×280&url=https%3A%2F%2Fwartabengawan.news%2Fwonogiri%2Fkemenag-wonogiri-dukung-wujudkan-zero-stunting-lewat-khutbah-jumat-pun-bisa-berikut-ini-beberapa-materi-ayat-ayat-alquran-dan-hadisnya%2F&host=ca-host-pub-2644536267352236&fwr=0&pra=3&rh=160&rw=639&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMC4zLjAiLCJ4ODYiLCIiLCIxMDkuMC41NDE0LjE2OCIsbnVsbCwwLG51bGwsIjY0IixbWyJOb3RfQSBCcmFuZCIsIjk5LjAuMC4wIl0sWyJHb29nbGUgQ2hyb21lIiwiMTA5LjAuNTQxNC4xNjgiXSxbIkNocm9taXVtIiwiMTA5LjAuNTQxNC4xNjgiXV0sMF0.&dt=1710295024539&bpp=3&bdt=2088&idt=-M&shv=r20240306&mjsv=m202403070101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D367e3f55fb67234c%3AT%3D1710292944%3ART%3D1710295014%3AS%3DALNI_MbNqFpvAKF-T8CYAyxCiLJYe_AeTg&gpic=UID%3D00000d35774ea8fe%3AT%3D1710292944%3ART%3D1710295014%3AS%3DALNI_MZpibXb23Bq0PPloHjEiL-verr2Xg&eo_id_str=ID%3Ddd05d9d3d0d8313e%3AT%3D1710292944%3ART%3D1710295014%3AS%3DAA-AfjYcGBAe73tLvi_tc1kiIYr1&prev_fmts=0x0%2C1200x280&nras=3&correlator=6223286164313&frm=20&pv=1&ga_vid=970579060.1710292920&ga_sid=1710295023&ga_hid=2129074486&ga_fc=1&ga_cid=332590291.1710292923&u_tz=420&u_his=1&u_h=768&u_w=1366&u_ah=728&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=4&adx=214&ady=1703&biw=1349&bih=657&scr_x=0&scr_y=0&eid=44759876%2C44759927%2C44759837%2C31081576%2C44798934%2C95320377%2C95324161%2C95325784%2C95326920%2C21065724&oid=2&pvsid=440837049284425&tmod=1515207739&uas=0&nvt=1&fc=1408&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1366%2C0%2C1366%2C728%2C1366%2C657&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&bz=1&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&ifi=3&uci=a!3&btvi=1&fsb=1&dtd=144 “Ini tantangan kita bersama dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk menurunkan stunting dan mewujudkan zero stunting,” kata Mursidi.
Mursidi mengapresiasi kinerja para penyuluh Agama Islam di garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk merealisasikan program Pemerintah zero stunting, imbuh dia, butuh kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat.
Terkait upaya penurunan stunting, Nadhiroh mengemukakan pernah menyampaikan pada agenda Rembug Stunting di Kabupaten Wonogiri agar para Penyuluh Agama Islam bisa memanfaatkan kesempatan khutbah Jumat untuk ikut menyampaikan materi-materi terkait penurunan stunting, seperti perintah menyusui yang ada di dalam Al-qur’an.
“Kalau di pengajian-pengajian, Insya Allah sudah disampaikan edukasi tentang pentingnya ASI. Tapi di khutbah-khutbah Jumat mungkin belum banyak yang melakukannya,” ujar Nadhiroh yang merupakan Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran (KPI) STAIMAS itu.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?gdpr=0&client=ca-pub-1210028604179296&output=html&h=280&adk=4288387459&adf=407106145&pi=t.aa~a.3584588537~i.11~rp.4&w=640&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1710295024&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=7025684086&ad_type=text_image&format=640×280&url=https%3A%2F%2Fwartabengawan.news%2Fwonogiri%2Fkemenag-wonogiri-dukung-wujudkan-zero-stunting-lewat-khutbah-jumat-pun-bisa-berikut-ini-beberapa-materi-ayat-ayat-alquran-dan-hadisnya%2F&host=ca-host-pub-2644536267352236&fwr=0&pra=3&rh=160&rw=639&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMC4zLjAiLCJ4ODYiLCIiLCIxMDkuMC41NDE0LjE2OCIsbnVsbCwwLG51bGwsIjY0IixbWyJOb3RfQSBCcmFuZCIsIjk5LjAuMC4wIl0sWyJHb29nbGUgQ2hyb21lIiwiMTA5LjAuNTQxNC4xNjgiXSxbIkNocm9taXVtIiwiMTA5LjAuNTQxNC4xNjgiXV0sMF0.&dt=1710295024539&bpp=1&bdt=2088&idt=-M&shv=r20240306&mjsv=m202403070101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D367e3f55fb67234c%3AT%3D1710292944%3ART%3D1710295014%3AS%3DALNI_MbNqFpvAKF-T8CYAyxCiLJYe_AeTg&gpic=UID%3D00000d35774ea8fe%3AT%3D1710292944%3ART%3D1710295014%3AS%3DALNI_MZpibXb23Bq0PPloHjEiL-verr2Xg&eo_id_str=ID%3Ddd05d9d3d0d8313e%3AT%3D1710292944%3ART%3D1710295014%3AS%3DAA-AfjYcGBAe73tLvi_tc1kiIYr1&prev_fmts=0x0%2C1200x280%2C640x280&nras=4&correlator=6223286164313&frm=20&pv=1&ga_vid=970579060.1710292920&ga_sid=1710295023&ga_hid=2129074486&ga_fc=1&ga_cid=332590291.1710292923&u_tz=420&u_his=1&u_h=768&u_w=1366&u_ah=728&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=4&adx=214&ady=2332&biw=1349&bih=657&scr_x=0&scr_y=0&eid=44759876%2C44759927%2C44759837%2C31081576%2C44798934%2C95320377%2C95324161%2C95325784%2C95326920%2C21065724&oid=2&pvsid=440837049284425&tmod=1515207739&uas=0&nvt=1&fc=1408&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1366%2C0%2C1366%2C728%2C1366%2C657&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&bz=1&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&ifi=4&uci=a!4&btvi=2&fsb=1&dtd=157 Pada kesempatan itu, Mursidi menyampaikan kepada para penyuluh contoh materi khutbah Jumat terkait pencegahan stunting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Beberapa materi ayat-ayat Al-qur’an dan Hadis yang bisa disampaikan dalam Khutbah Jumat terkait pencegahan stunting yaitu
1. Q.S.An Nisa ayat 9, yang artinya:
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”
2. Q.S. Al-Baqarah ayat 233 yang artinya:
“Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
3. Q.S. Luqman ayat 14 yang artinya:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.
Hanya kepada Aku kembalimu.”
4. Q.S. Al Qashash ayat 77 yang artinya:
“Dan carilah pada apa yang telah danugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.”
5. H.R Muslim : Rasulullah bersabda
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.”