Wonogiri – Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, H. Mursidi mewakili Ka. Kankemenag Wonogiri ketika menjadi nara sumber Kegiatan Pertemuan Mini Lokakarya di Pendop Kecamatan Wuryantoro, Rabu (30/03/2022) menyatakan Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri siap mendukung penuh program pemerintah dalam mencegah stunting (tubuh pendek) pada anak.
“Pencegahan stunting harus kita dukung dan sukseskan bersama, seluruh komponen kemenag yang ada di daerah utamanya jajaran KUA Kecamatan kita berdayakan,” tegas H. Mursidi.
Menurutnya, untuk mencegah stunting Kemenag melalui penyuluh agama dan jajaran KUA siap bekerjasama dengan Dinas KB dan P3A Kab. Wonogiri, Dinkes, Puskesmas seluruh wilayah kecamatan serta penyuluh KB yang berada di lingkungan Kabupaten Wonogiri untuk bersama-sama bersingergi melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Sinergi antara Penyuluhan Agama dan Penyuluh KB, akan menjadi hal yang luar biasa untuk melakukan sosialisasi mengenai stunting kepada masyarakat, kemudian juga melakukan revitalisasi KUA agar tidak hanya melayani pernikahan saja namun juga pelayanan agama, sehingga mengenai stunting bisa tercakup didalamnya.
“Kemenag melalui KUA dan penyuluh agama menjadi target strategis untuk sosialisasikan program tersebut karena menangani pernikahan,” jelasnya.
Lebih lanjut beliau menambahkan, dengan adanya tim penggerak lapangan, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang cara pencegahan stunting yang merupakan perwujudan dan masalah kurang gizi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. “Mari semua eleman pemerintah bekerjasama untuk mengatasi masalah ini,” ajaknya.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Anak stunting lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir. Hasil survei tahun 2019 sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting dan salah satu aspek penyebabnya adalah kondisi orang tua saat menyiapkan kehamilan. (mursyid)