MOTTO
Menjalin Silaturahim, Menguji Nyali Meraih Prestasi, Mewujudkan Madrasah Mandiri
Berprestasi dalam Spiritualitas yang tinggi.
Eksistensi Kabupaten Wonogiri tidak bisa terlepas dari perjalanan hidup dan perjuangan Raden Mas Said atau dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa. Dengan semboyan Tijitibeh, mati siji mati kabeh, mukti siji mukti kabeh menjadi spirit Kontingen MTs Kabupaten Wonogiri ini.
Asal kata Wonogiri sendiri berasal dari bahasa Jawa wana (alas/hutan/sawah) dan giri (gunung/ pegunungan). Nama ini sangat tepat menggambarkan kondisi wilayah. Kabupaten Wonogiri yang memang sebagian besar berupa sawah, hutan dan gunung.
Dengan Semboyan Kabupaten Wonogiri yaitu GO NYAWIJI dapat bersinergi dengan Tagline Kemenag Wonogiri yaitu MiTAYANI dengan Sesarengan Mbangun Wonogiri melalui Sektor Pendidikan dan Keagamaan.
Kabupaten Wonogiri terletak di Provinsi Jawa Tengan. Wonogiri adalah wilayah provinsi Jawa Tengah yang paling Timur Selatan perbatasan dengan benua Australia. Wonogiri memiliki 25 bagian timur perbatasan dengan Jawa Timur dan Bagian Barat berbatasan dengan DIY Yogjakarta..
Kabupaten Wonogiri terbentuk diawalai Raden Mas Said bersama para pengikutnya tiba disuatu daerah dan mulai menggelar pertemuan-pertemuan untuk menghimpun kembali kekuatan dan mendirikan sebuah pemerintahan biarpun masih sangat sederhana. Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabiulawal (Mulud) tahun Jumakir windu Sengoro, dengan candra sengkala Angrasa Retu Ngoyag Jagad atau tahun 1666 dalam kalender Jawa. Dan dalam perhitungan kalender Masehi bertepatan dengan hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 M.
Pada tahun 1917, yaitu berubahnya status wilayah Wonogiri yang semula Kawedanan Gunung menjadi Kabupaten yang dikepalai oleh seseorang oleh seorang Bupati yang menyandang gelar Tumenggung. KGPAA Mangkunegara VII kemudian mengangkat Raden Mas Tumenggung Warso Adiningrat sebagai Bupati Wonogiri. Sehingga beliau merupakan Bupati Wonogiri pertama dengan gelar Tumenggung dan Bupati terakhir Joko Sutupo ( Mas Jekek ) sejak 2016 – sekarang.
Sekarang Kabupaten Wonogiri sudah menjadi sebuah Kabupaten yang memiliki berbagai keunggulan diberbagai bidang berkat kerja keras, keuletan, kemandirian dan semangat pantang menyerah seluruh rakyat dan semua komponen di Kabupaten Wonogiri dalam pembangunan. Kesadaran rakyat Wonogiri sangat tinggi dalam berpartisipasi untuk membangun daerah yang dulunya tandus menjadi daerah yang potensial dibidang ekonomi, sosial kebudayaan pariwisata, dan olahraga.
Dituangkan dalam Visi Kabupaten Wonogiri Maju, Mandiri dan Sejahtera. Ciri khas Seni Budaya Wonogiri yaitu Kethek Ogleng, dalam pewayangan digambarkan dengan Hanoman Putih dengan semboyan Menang Ora Jumawa Kalah Ora Ngamuk. (kwt)