Wonogiri – Sebanyak 41 Guru MTsN 5 Wonogiri selama 10 hari mengikuti In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka di Laboratorium TIK pada Rabu (31/8). Maksud tujuan kegiatan ini adalah Peningkatan kualitas di madrasah harus di didukung oleh kualitas tenaga pendidik profesional. Disamping itu IHT Implementasi Kurikulium Merdeka (IKM) bagi tenaga pendidik di madrasah untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme bagi tenaga pendidik.
In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka dibuka oleh H. Anif Sholikhin disaksikan oleh Pengawas Pendidikan Madrasah Heri Hariyanto, segenap jajaraan manajemen MTsN 5 Wonogiri dan seluruh bapak dan Ibu Guru. Kepala kemenag Wonogiri menyampaikan “Perubahan Pendidikan yang semakin cepat madrasah harus selalu siap dan mengantisipasi dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang kegiatan tersebut”. Para pendidik harus antisipasi pula terhadanap perkembangan Tehnologi Informasi namun harus dikemas dengan internalisasi pendidikan karakter dan aklaqul karimah. IQ, EG dan SQ harus dikembangkan secara secara seimbang dengan mempertimbangkan karakter dan keunikan peserta didik. Sehingga dikembangkan kompetensi peserta didik dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Kepala MTsN 5 Wonogiri H. Joko Supriyanto, mengemukakan bahwa IHT IKM ini merupakan tindaklanjut dari Keputusan Menteri Agama RI Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah dan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka yang menyatakan bahwa MTsN 5 Wonogiri tahun 2022-2023 menjadi salah satu dari 5 Madrasah Tsanawiyah Wonogiri yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Lebih lanjut kepala madrasah mengemukanan bahwa tujuan IHT ini secara spesifik untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan dalam pengelolaan pembelajaran dan menyajikan materi pelajaran melaui Implementasi Kurikulum Merdeka. Dan mengaplikasikan hasil kegiatan kepada peserta didik dengan harapan dapat bermuara pada peningkatan mutu pendidikan.
Menurut panitia penyelenggara Haris Nur Hariyanto, mengemukakan bahwa IHT IKM berlangsung selama 10 hari dengan model In On In, yaitu In pertama penyampaian paparan konsep tentang IKM oleh para narasumber dari Yogjakarta yang merupakan Fasilitator Nasional yaitu Hariyanto, Fathur Rahman, dan Menik Darmiati, Dilanjut On selama 1 minggu yaitu peserta melaksanakan tugas dan mempraktekan dalam dalam proses pembejaran selama satu minggul, dilanjut In kedua yaitu presentesi hasil On secara kelompok.
Pada akhir pelatihan akan disosialisasikan pula Implementasi Madrasah Digital yang dicanangkan oleh Penmad Kanwil Prov Jateng beberapa hari yang lalu. (kwt)