Wonogiri – Sinergisitas Kemenag Wonogiri dan Kecamatan Baturetno ditandai dengan adanya kegiatan “Pembinaan dan Penguatan Pendidik dan Tenaga Pendidik SD / MI Se-Kec. Baturetno Kab. Wonogiri”. Kepala Kemenag Wonogiri hadir sebagai Narasumber sekaligus memberikan sambutan dan pengarahan dihadapan 300-an peserta. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wonogiri, Kepala PPKB dan P3A Kab. Wonogiri, Forkopimcab Kec. Baturetno, pengawas SD/MI, dan tamu undangan lainnya, kegiatan diadakan di RM Achmad dJayadi Baturetno pada hari Selasa (13/06/2023).
Camat Baturetno, Nur Eko dalam sambutannya mengungkap tentang Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainya serta mendukung partisipasi anak tertuma dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawaasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.
Sekolah ramah anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama anak berada di sekolah, melalui upaya sekolah untuk menjadikan sekolah : Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri, dan Nyaman.
H. Anif Solikhin dalam sambutan pengarahannya menyampaikan 2 tugas guru sebagai pendidikan meski keseluruhanya ada banyak tugasnya. Diantaranya guru harus menyayangi, mengasihi, mendidik, melindungi, melatih dan mengawasi anak-anaknya sama seperti anak kandungnya sendiri, tidak rela kalo anak-anaknya disakiti, guru merupakan pencerah dan pembimbing kepada siswanya menuju kehidupan yang kekal dunia sampai akherat.
Selanjutnya guru harusnya memberikan contoh atau teladan yang baik kepada semua perserta didiknya tanpa membeda-bedakan satu sama yang lain. Ajaran-ajaran tata krama, bertindak, berkata-kata dan lain-lain harus mencontohkan dan diteladankan kepada murid-muridnya, imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sriyono mengucapkan terima kasih kepada semua panitia dan pihak-pihak yang terkait atas terselnggaranya acara ini. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa Kec. Baturetno menjadi tolak ukur pendidikan di Wonogiri, Baturetno banyak menelurkan prestasi-prestasi akademiknya, menjadi langganan kejuaraan MTQ Tk. Kabupaten. Artinya bahwa Baturetno menjadi yang favorit, untuk itu mari kita gaungkan “Baturetno Bangkit”, imbuhnya. (kwt)