Wonogiri (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Surakarta menggelar sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan bagi Raudhatul Athfal (RA) dan madrasah, Selasa (23/9/2025) di Ruang Meeting RM. Alami Sayang, Ngadirojo. Kegiatan ini membahas pemanfaatan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk iuran perlindungan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Kemenag Wonogiri.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kemenag Wonogiri, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan wilayah Surakarta, serta kepala RA dan Kepala Madrasah dari berbagai kecamatan. Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi guru dan tenaga kependidikan, sekaligus memastikan tata kelola keuangan madrasah sesuai regulasi.
Kepala Kemenag Wonogiri Hariyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk perlindungan dan kepedulian negara terhadap tenaga pendidik.

“Guru dan tenaga kependidikan adalah garda depan dalam mencerdaskan anak bangsa. Melalui BPJS Ketenagakerjaan, mereka mendapatkan perlindungan dari risiko kerja sehingga dapat lebih tenang dan fokus dalam mengabdi,” ungkapnya.

Kepala Bidang Kepesertaan KSI BPJS Ketenagakerjaan Farida Hanung menjelaskan skema program yang dapat didukung melalui dana BOP/BOS sesuai dengan aturan yang berlaku, di antaranya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Selain itu, disampaikan pula teknis pendaftaran, pembayaran iuran, hingga manfaat yang akan diterima oleh peserta. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh RA dan madrasah di Wonogiri dapat segera mengimplementasikan program perlindungan ketenagakerjaan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini sekaligus memperkuat upaya Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kesejahteraan serta rasa aman bagi para pengabdi pendidikan.