Wonogiri – Bertempat di lapangan mini Kecamatan Ngadirojo Kepala Kemenag resmi membuka lomba MAPSI ( Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Seni Islam ) jenjang Sekolah Dasar, kamis (27/10/2022). Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Wonogiri, sejumlah anggota DPRD, Kepala Dinas Pendidikan Wonogiri beserta jajarannya, Forkopincam Ngadirojo, pejabat kemenag, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengawas dan guru Agama Islam serta diikuti sejumlah 700 peserta dan 300 pendamping.
Ketua panitia, Parman bersyukur karena pada tahun ini baru bisa bertatap muka melaksanakan lomba MAPSI setelah dua tahun dilanda pandemi, semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat atas ridlo Allah SWT.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka hasil pembelajaran bakat, baik bakat ginus, procosius, talenta insyikful, geteknis pada peserta didik serta menumbuh kembangkan sikap mulia bdan karakter budi pekerti yang luhur sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional yaitu : “Menciptakan insan kamil yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT didasari akhlakul karimah” dan mudah-mudahan kegiatan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi kita semua dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menumbuh kembangkan prestasi suatu karakter mulia pada peserta didik, tutur Parman .
Anif Solkhin selaku Kepala Kemenag Wonogiri pada waktu membuka kegiatan mengatakan “Tujuannya untuk mengintensifkan pembelajaran mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Kemudian untuk mengembangkan bakatnya, mengembangkan potensi anak, memberikan suatu media untuk tampil melatih keberanian anak-anak,” katanya
Terdapat delapanbelas cabang yang dilombakan pada kesempatan tersebut, di antaranya,lomba pengetahuan PAI dan BTQ, wudhu dan shalat, adzan dan iqomah, kaligrafi, khitobah, tilawah, hifdzil qur’an, mocopat islami, seni rebana dan ketrampilan komputer. Sedangkan para juara nantinya akan maju di Tingkat Provinsi pada tanggal 4,5,6 Nopember 2022 yang bertempat di asrama haji donohudan Boyolali.
“Harapannya anak-anak yang mempunyai bakat dikeluarkan semua, benar-benar bisa membawa nama baik sekolah, kabupaten, bahkan provinsi. Sehingga iklim kompetisi berjalan baik dan bisa bersaing dengan kabupaten lain,” tuturnya. (kwt)