Wonogiri _ Dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan kompetensi guru pendidikan agama Katolik, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Wonogiri melalui Penyelenggara Katolik menyelenggarakan pembinaan guru pendidikan agama Katolik, dalam rangka penyusunan materi dan administrasi pembelajaran jarak jauh di hotel loji Surakarta, Jum’at (25/09) yang di ikuti GPA Katolik se Kabupaten Wonogiri.
Kegiatan di buka oleh Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Cahyo Sukmana turut mendampingi dalam acara pembukaan tersebut Ka. Gara Katolik, Antonius Sukatno dan pengawas pendidikan agama Katolik, Yuliana Setyaningsih.
Ka. Kankemenag dalam pembinaannya menegaskan bahwa untuk menjadi Guru Agama Katolik dibutuhkan keahlian khusus dalam bidang pendidikan dan pengajaran Agama Katolik. Mereka dituntut untuk menjadi orang-orang yang sungguh paham dan ahli dalam bidangnya sebagai pendidik dan pewarta Sabda. Selain itu, Guru Agama Katolik juga mesti memiliki kompetensi sebagai seorang guru, yaitu kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial.
“Walaupun dalam kondisi pandemi sekarang ini, guru harus kreasii dan profesional dengan memiliki 4 kompetensi yaitu : kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi intelektual, dan kompetensi Profesional. Sehingga dari empat kompetensi dasar Guru tersebut lebih banyak dilakukan secara mandiri oleh Guru, lakukan pembelajaran jarak jauh dengan baik kreatif dan menyenangkan terhadap peserta didik”ungkap Cahyo Sukmana
Sedangkan Ka. Gara Katolik Antonius Sukatno dalam laporannya menyampaikan kegiatan pembinaan bertujuan kegiatan ini adalah rangka penyusunan materi dan administrasi pembelajaran jarak jauh dan meningkatkan kompetensi pada masa pandemi Covid – 19, pemahaman dan pengetahuan tentang komptensi profesional guru melalui penguasaan materi pembelajaran.
Menurut Anton walaupun dalam masa pandemi covid-19 Guru pendidikan agama Katolik, Guru agama katolik diharapkan tetap dapat semaksimal mungkin dalam mendidik moral anak-anak didiknya, karena anak-anak didik tersebut kedepannya akan menjadi penerus bangsa ini. Guru agama mempunyai peran yang sangat penting dalam mencetak karakter anak bangsa yang lebih baik untuk masa depan.
“Seorang guru agama Katolik yang profesional adalah guru yang mampu membawa peserta didik memahami serta menjalankan nilai-nilai agama yang dipelajarinya. Harus melayani peserta didik dengan baik, selain itu punya kewajiban untuk pembinaan umat baik di masyarakat maupun di gereja” imbuhnya. (Mursyid)