Wonogiri _ Bertempat di Aula lt. 1 Masjid Agung Attaqwa Kabupaten Wonogiri di akan pelantikan pengurus Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Wonogiri Periode Tahun 2020– 2025 oleh Ketua Pimpinan Wilayah IGRA Provinsi Jawa Tengah, Selasa (21/01).
Turut hadir dalam acara tersebut Ka. Kankemenag Wonogiri, Cahyo Sukmana, Kasi Pendidikan Madrasah, Fauzi Rohman Jauhari, Pengawas Pendidikan RA/MI, Pengurus IGRA dan Guru RA se Kabupaten Wonogiri.
Dalam sambutannya Ka. Kankemenag Wonogiri, Cahyo Sukmana bahwa di dalam organisasi pergantian pengurus itu hal yang biasa demi lancarnya roda organisasi. Sampai saat ini IGRA menjadi mitra Kementerian Agama yang sangat strategis dalam rangka membentuk generasi muda idaman yang berakhlakul karimah yang di mulai dari usia dini.
Menurut Cahyo Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) adalah organisasi profesi yang merupakan wadah pembinaan dan kerjasama antara kepala dan guru Raudhatul Athfal, Bustanul Athfal, Tarbiyatul Athfal untuk menyamakan visi, misi dan persepsi dalam penyelenggaraan pendidikan prasekolah dilingkungan Kantor Kementerian Agama.
IGRA sebagai organisasi Profesi, organisasi independen yang telah berbadan hukum serta keberadaannya telah dijamin dalam undang-undang guru dan dosen, dan juga sebagai wadah peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya bisa terus berkarya. Dengan harapan terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan RA yang professional, unggul dan Islami.
“Tanggung jawab kemajuan RA di Kabupaten Wonogiri terletak pada pengurus dan anggota IGRA, Saya berharap kepada para guru mampu mengembangkan semangat dan kreasi putra-putri didiknya yang selalu dipenuhi dengan karakter” Harap Cahyo
Kepada seluruh pengurus IGRA Kabupaten Kampar dirinya menghimbau untuk menjalankan organisasi IGRA ini dengan Visi dan Misi serta tujuan mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan RA serta lembaga RA yang professional, berakhlakul karimah, unggul, Islami, berprestasi dan berdaya saing.
“Dalam perjalannanya, IGRA ini telah memotivasi, menggali dan mengembangkan potensi pendidik dan tenaga Kependidikan RA melalui kegiatan-kegiatan pembinaan dan pelatihan serta berperan aktif dalam pendirian dan peningkatan kualitas lembaga RA,” pungkasnya. (Mursyid_Heri)