Wonogiri – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri menerima kunjungan monitoring dan evaluasi penataan kearsipan dari Arsiparis Madya Biro Umum Sekretariat Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Miftah, Jum’at (04/06) di Kankemenag Wonogiri.
Kedatangan M. Miftah disambut oleh Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Hariyadi didampingi Pranata Humas, H. Mursyidi di ruang kerja Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri.
Menurut Arsiparis, Muhammad miftah kearsipan sebagai upaya mewujudkan tertatanya arsip dengan baik dan benar dan sebagai wujud peningkatan mutu pelayanan menuju tertib administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna dengan memberikan pemahaman bagi para pengelola arsip dalam penataan kearsipan agar dapat lebih baik lagi.
Beliau mengatakan kunjungan tersebut bertujuan pengawasan dan penilaian penataan kearsipan, serta untuk mengukur sejauhmana pemahaman satker dalam mengimplementasikan KMA. Nomer 44 tahun 2010 tentang Pedoman Penataan Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Menurutnya ada beberapa indikator untuk mengukur penataan kearsipan yang baik, diantaranya pencatatan surat yang tertib, pengelolaan kartu kendali yang baik dan benar, pengklasifikasian surat yang sesuai, serta penyimpanan dan menggunakan lemari arsip yang baik dan aman.
Sedangkan Kasubbag TU, H. Hariyadi mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Biro Umum Seketariat Jendral Kementerian Agama RI yang telah meninjau langsung pengelolaan arsip di Kantor Kemenag Wonogiri. Mohon bimbingan dan arahan agar pengelolaan arsip di Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri lebih tertib lagi.
Menurut Kasubbag TU Arsip adalah kumpulan dokumen ataupun catatan sejarah yang ditulis, diketik atau dicetak dalam bentuk huruf, angka dan gambar, yang mempunyai makna dan tujuan tertentu sebagai bahan informasi dan komunikasi yang terekam pada berbagai media seperti kertas, kertas film dan media komputer.
“Kedepan arsip tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Untuk mengantisipasi hal tersebut Kemenag kota Salatiga sudah menggeliatkan gerakan sadar arsip. Selanjutnya menindaklanjuti gerakan ini dengan pendampingan pengelolaan arsip ke satuan kerja” Jelas H. Hariyadi. (mursyid)