Wonogiri –  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri melalui seksi pendidikan madrasah menyelenggarakan kegiatan Rakor antat lembaga RA dan Diklat  penyusunan kurikulum 2013 bagi RA di lingkungan Kankemenag Wonogiri, Senin (03-04/7) di Aula Kankemenag Wonogiri yang ikuti kepala RA dengan menghadirkan nara sumber Ir. Sulistyawati, S.PdI dari Semarang.

Dalam pembukaaanya Ka. Kankemenag Wonogiri  Safrudin di dampingi Kasi Pendidikan Madrasah menyampaikan bahwa Raudhatul Athfal (RA) memiliki peranan besar dalam mengantarkan bangsa menjadi lebih baik dan bermartabat, karena RA merupakan pondasi pendidikan yang kuat untuk mempersiapkan generasi bangsa yang iman, taqwa, sehat, ceria, peduli lingkungan, kreatif, soleh dan solehah. Negara akan maju jika memiliki generasi yang kuat dan generasi yang kuat itu bermuara pada mutu pendidikan usia dini (RA).

Maju dan mundurnya RA dipengaruhi oleh kurikulum yang dipergunakan. Kurikulum harus kreatif dan inovatif serta bisa difahami secara komprehensif dan dilaksanakan dengan baik dan benar. Kurikulum adalah semua perangkat pembelajaran (guru, lingkungan, alat peraga, metode, materi dsb) yang diarahkan untuk membawa perubahan peserta didik dari satu situasi ke situasi lain yang lebih baik.

Sedangkan Kasi Pendidikan Madrasah Ahmad Farid berpesan kepada peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan segera mengimplementasikan di lembaga masing-masing, karena materi bersifat praktis dan aplikatif, adapun materi meliputi : sosialisasi kurtilas RA dan latihan pembuatan RPP.

 “RA mempunyai kelebihan sebab, sekarang RA bukan alternatif sekolah TK. Tapi RA adalah pilihan masyarakat, dimana mereka memasukkan anak untuk bekal dan mengenalkan agama Islam sejak dini. RA adalah TK plus,” imbuhnya

Karena RA punya kurikulum sama dengan TK tapi plusnya pendidikan agama yg komprehensif bagi anak didik. Untuk itu RA kedepan harus terus berkembang lebih baik, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dini, tapi juga sebagai embrio mendidik moral generasi muda dan pengenalan agama yang baik. (Mursyid__Heri)