Wonogiri – Forum Dai Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan kegiatan dialog interaktif membahas penguatan wawasan kebangsaan diharapkan mampu melindungi generasi bangsa ini dari ancaman radikalisme, Rabu (30/03) di Oke Resto Wonokarto.
Acara yang dihadiri oleh Ormas Islam dari unsur NU, Muhammadiyah, Ponpes, MMI, MTA dan LDII ini lebih menekankan kepada organisasi kepemudaan di bawahnya, seperti Pemuda Muhammadiyah, GP Anshor, Fatayat NU, dan KNPI.
Sebagai pembicara dengan menghadirkan Ketua FKUB Wonogiri (H. Soetopobroto), Wakapolres Wonogiri (Kompol H. Fahrudin) dan KH. Dian Nafi’ (Pengasuh Ponpes Al-Muayyad Windan Sukoharjo).
Kegiatan ini bertujuan menjaga kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama, menengarai, radikaisme dan kerusuhan yang terjadi di negeri ini banyak disebabkan oleh banyak faktor. Antara lain dipicu oleh kepentingan politik antar partai polisik, antar organisasi agama, organisasi kemasyarakatan.
Ketua FKUB H. Soetopobroto menyampaikan mengenai antisipasi konflik-konflik yang ada dalam masyarakat, tentang intensifikasi Forum Komunukasi Umat Beragama (FKUB) ini agar terjalin persepsi yang sama, untuk selanjutnya mendapatkan hasil maksimal dalam memperkuat kerukunan umat beragama di masyarakat.
Keberadaan FKUB sangat vital dan strategis yaitu sebagai penjaga aktif garis kerukunan antarumat beragama di Indonesia, bentengi anak muda dari paham yang salah dan radikal serta ciptakan iklim kondusif di kota gaplek.
Mengingat Indonesia adalah negara plural, keberagaman yang ada di Indonesia yang tidak ternilai harganya adalah suatu kekayaan bangsa. Keberagaman yang jika terjaga dengan baik akan tampak seperti mozaik yang indah, tetapi jika sebaliknya maka segala bentuk perbedaan yang ada akan menjadi senjata yang bisa memecah belah bangsa Indonesia. Keberagaman harus di maknai dengan arif dan bijak sehingga bisa menjadi alat menggapai suatu kebahagiaan. (Mursyid__Heri)
-@gs-