Wonogiri _ Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menghadiri sarasehan pengasuh dan santri pondok pesantren (ponpes) se-Soloraya di Ponpes Mambaul Hikmah, Nambangan, Selogiri, Wonogiri, Rabu (4/10/2017) siang, hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Wonogiri, Forkompinda, Ka. Kankemenag se Solo Raya dan pimpinan dan santri Ponpes se Soloraya.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa narkoba dengan mudah masuk ke ranah anak-anak muda. “Sekarang ini beli narkoba gampang, beli online juga bisa. Banyak Pahe alias paket hemat yang ditawarkan. Lho betul lho ini ya, jadi anak-anak muda seperti kalian sangat mudah untuk diracuni dengan hal seperti ini,” ungkapnya di depan peserta saresehan pengasuh dan santri pondok pesantren se-eks Karesidenan Surakarta di Ponpes Mamba’ul Hikmah.
Secara tegas Ganjar mengakui kondisi sekarang yang terjadi adalah moralitas bangsa dirong-rong dengan narkoba. Ditambahkan bahwa narkoba bisa mencuci otak dan mental dirontokkan. “Kalau sudah begitu, larinya kemana? Pornografi. Lalu masuk ke seks bebas. Ujung-ujungnya apa? Ketagihan,” ujarnya.
Senada dengan pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ka. kankemenag Wonogiri, H. Subadi menyampaikan bahwa Narkoba harus di hindari bentengi generasi muda dengan agama dan budi pekerti, “masa depan pemuda di tentukan hari ini juga”pesan ka. Kankemenag.
menyinggung soal radikalisme H. Subadi menyatakan selama ini Kemenag selalu berperan aktif dalam menangkalnya, baik membentengi remaja lewat Rohis maupun penyuluhan-penyluhan agama yang di lakukan penyuluh agama baik PNS maupun non PNS.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula bantuan dari BAZNAS Jawa Tengah berupa bantuan renovasi bagi pondok pesantren. Ada 3 Ponpes di Wonogiri yang menerima bantuan, yakni Ponpes Mamba’ul Hikmah (75jt), Ponpes Ghani Tirta Asri (50jt), Ponpes Sunan Gunungjati (40jt). Satu lagi Ponpes dari Al Falah sakatiga juga mendapatbantuan serupa senilai Rp 50jt. (Mursyid_Heri)