Wonogiri – Bertempat di ruang Kayangan Setda kabupaten Wonogiri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri beserta para pejabat mengikuti kegiatan istighozah dan pengajian isro’ mi’roj virtual untuk keselamatan Jawa Tengah dan Indonsia bersama jajaran Forkompinda dan OPD Kabupaten Wonogiri, Rabu (24/02)
Seperti di ketahui kegiatan Istighozah virtual dan pengajian tersebut diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, dengan menghadirkan mubalegh KH Ahmad Muwaffiq dari Yogyakarta dengan tema peran tokoh agama dalam penanganan COVID-19 di Jawa Tengah dan Indonesia, sedangkan doa diisi oleh KH Akhmad Daroji ketua MUI Propinsi Jawa Tengah.
Kegiatan istighozah dan doa bersama diadakan dengan dua metode yaitu secara virtual dan langsung yang diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Tah Yasin beserta Forkompinda Provinsi Jawa Tengah, Bupati dan Walikota dari 35 Kabupaten/Kota beserta Forkompinda se Jateng, Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Jateng H. Musta’in Ahmad dan Kepala Kantor Kemenag kabupaten/Kota se Jateng dan jajaran.
Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Cahyo Sukmana di sela-sela acara di setda Wonogiri menyampaikan bahwa Ikhtiar spiritual melalui istighosah ini sangat penting setelah kita semua sudah melawan Covid-19 secara fisik/usaha lahiriah, Melalui istighosah ini berharap pertolongan Allah SWT untuk segera melenyapkan Virus Corona dari Jateng, umumnya Indonesia dan dunia.
“Semoga dengan adanya kegiatan istighozah dan doa bersama ini, semua bencana dan pandemi yang sedang berlangsung di Indonesia bisa segera berakhir” harap H. Cahyo
Adapun dalam paparannya KH Ahmad Muwaffiq atau yang lebih akrab di sapa Gus Muwafiq meminta seluruh masyarakat mendukung program vaksinasi. Sebab menurutnya, vaksinasi adalah salah satu ikhtiar untuk lepas dari cobaan ini.
“Semua pihak juga sudah divaksin, baik presiden, ulama, para tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya. Adanya pandemi itu merupakan bagian perubahan peradaban dunia yang harus kita ikuti. Titik-titik perubahan peradaban ini sudah ditandai Allah dalam peristiwa Isra Mikraj, di mana Nabi Muhammad melakukan perjalanan melewati titik-titik peradaban itu,” tuturnya. (mursyid)