Wonogiri – Sekitar 220 penyuluh agama Islam non-PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri mengikuti pembinaan short course dakwah melalui media sosial, Selasa (1/12/2020). Pembinaan yang diadakan di aula rumah makan Alami Sayang Ngadirojo itu menghadirkan pembicara dari penyiar Radio Giri Swara, Kikin dan Mami Eva Novayani.
Kepala Kemenag Wonogiri, Cahyo Sukmana mengatakan, di era teknologi yang serba canggih ini penyuluh agama Islam non-PNS sebagai garda terdepan pembinaan umat di harapkan bisa memanfatkan media sosial sebagai media dakwah. Sehingga syiar Islam tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya.
“Apalagi di masa pandemi ini mengharuskan kegiatan pengajian atau majelis taklim di lakukan secara online. Maka para dai utamanya penyuluh agama Islam harus melakukan kreatifitas agar subtansi atau pesan dakwah bisa di terima umat,” katanya.
Menurutnya, tantangan dakwah di era sekarang dan mendatang tidak mudah. Perkembangan tehnologi informasi mengharuskan pendakwah mengambil langkah-langkah kreatifitas dengan memanfaatkan media sosial WhatsApp, Facebook, Instagram, Youtube dan sebagainya, disertai menu dakwah yang humanis.
Adapun tujuan pembinaan penyuluh agama Islam berdakwah via media sosial itu guna meningkatkan keterampilan penyuluh dalam melaksanakan dakwah khususnya di daerah Wonogiri. Selain itu agar penyuluh agama Islam memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk membina masyarakat dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang merugikan aqidah, menggangu ibadah dan merusak akhlak.