Wonogiri – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo berharap nilai atau hikmah positif yang diraih dari ibadah haji dapat diaktualkan dalam dinamika kehidupan sehari-hari. Baik dalam aktivitas beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sosok seorang haji diharapkan punya komitmen menjadi teladan di lingkungan masing-masing. Sehingga membantu pemerintah daerah untuk terus menciptakan keamanan dan keadilan, serta kesejahteraan dalam masyarakat.
Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) memiliki peran strategis dalam pembinaan dan pemberdayaan umat dan peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, pembinaan kerukunan antar umat beragama, peningkatan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, dan yang terpenting adalah mengawal akhlak dan moral bangsa.
Untuk itu lembaga ini harus bersinergi dan berkomitmen bersama pemerintah daerah, Kankemenag dan ormas Islam di Wonogiri untuk bisa berkontribusi nyata di dalam masyarakat.
Hal ini mendesak dilakukan sebab beberapa persoalan yang dihadapi oleh umat Islam di kota Gaplek adalah kemiskinan, kebodohan dan bahkan keterbelakangan. Untuk itu, IPHI perlu ikut berpartisipasi aktif untuk mengatasinya utamanya membentengi umat utamanya generasi muda dari dekadensi moral, asusila dan kekerasan anak.
Hal tersebut di tegaskan Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam acara Pelantikan pengurus PD IPHI Kabupaten Wonogiri masa bhakti 2016-2021 dan Milad XXVI, Kamis (05/05/2016) di Lt. 1 Masjid At Taqwa Wonogiri, hadir dalam acara tersebut Forkominda, Jajaran Kankemenag Wonogiri dan ribuan Anggota IPHI.
Menurut Bupati Joko Sutopo minimal ada 3 fungsi IPHI, pertama sebagai wahana penghimpun potensi para haji Indonesia, penyerap dan penyalur aspirasi umat. Kedua, sebagai organisasi kemasyarakatan turut serta menyukseskan program pembangunan bangsa dan ketiga adalah sebagai sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sesama umat.
Kemenag dan IPHI bersinergi ciptakan haji Mandiri
Sedang Plt. Ka. Kankemenag, Masdiro mengungkankan bahwa Kemenag dan IPHI selalu bersinergi baik dalam memberdayakan para haji dalam melestarikan kemabruran hajinya menjadi teladan, panutan dan pilar peningkatan kualitas umat dan bangsa Indonesia.
Selain itu dalam upaya meningkatkan kemampuan calhaj sebelum berangkat ke tanah suci IPHI dan Kemenag harus selalu berkoordinasi dalam kegiatan manasik baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten serta memberikan pengetahuan tata cara pentingnya pelatihan manasik haji untuk memberikan kemudahan berbekal pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, baik yang bersifat teori maupun praktek.
Kedepan harus meningkatkan kepeduliaannya pada masyarakat sekitar untuk turut meningkatkan kesejahteraan, peduli ikut mendidik masyarakat agar punya ilmu pengetahuan yang lebih baik terutama bekerjasama dengan KUA dalam menyelenggarakan manasik haji tingkat kecamatan. (Mursyid_Heri)
-@gs-