Wonogiri – Supaya masyarakat terhindar dari permainan PPIU nakal minimal dengan deteksi lima cara. Di antaranya dengan memastikan agen perjalanan itu resmi, memastikan penerbangan dan jadual keberangkatan, memastikan program layanan, memastikan hotel dan terakhir agar memastikan visa.
Hal tersebut di tegaskan Plt. Ka. Kankemenag Wonogiri, Muslim Umar dalam acara Sosialisasi Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU), Selasa (01/11) di RM. Paryanti Wonokarto yang di ikuti Pengurus IPHI, Kepala KUA dan tokoh agama.
H. Muslim Umar menyampaikan bahwajamaah yang hendak berumrah harus betul-betul mencermati PPIU yang akan dipilih dengan menekankan “Lima Pasti” sebagai jaminan pelayananya. Yang meliputi Pertama; pastikan apa nama PPIU itu, dan pastikan apakah PPIU tsb sudah resmi mendapat izin dari Kemenag. Kedua; pastikan kapan (tgl dan jam) jadwal keberangkatan ke tanah suci dan pastikan apa nama maskapai & nomor penerbangannya.
Menyinggung tentang maraknya penelantaran baik terhadap calon haji maupun umroh yang saat ini sering terjadi, Muslim umar, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilih biro perjalanan umrah guna mencegah penipuan seperti gagal berangkat atau telantar di Tanah Suci atau di negeri orang.
Untuk itu biro perjalanan haji khusus dan umroh harus memehuhi peraturan dan standar operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Legalitas menjadi sangat penting pada saat ini, karena dengannya biro perjalanan umrah dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. (mursyid_heri) -@gs-