Wonogiri – Menyikapi iklim politik saat ini, apalagi masalah kalau sudah di bumbui dengan isu sara maka akan cepat menyulut di antara pemeluk agama bahkan bisa terjadi perpecahan, maka perlu kedewasaan beragama di dalam masyarakat.
Kerukunan umat beragama merupakan modal utama dalam menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diharapkan masyarakat bisa menerima segala bentuk perbedaan juga hidup berdampingan secara damai.
Agama mestinya menghadirkan kepada masing-masing pemeluknya sikap dan tindakan religius, di anatara ciri religiu adalah kesangguipan menjalankan ibadah dan menghadirkan jiwa humanis secara selaras.
Hal tersebut di tandaskan Kasi PAKIS Kankemenag Wonogiri, Hidayat Maskur sebagai narasumber dalam acara Sarasehan Forum Silaturahmi antar umat beragama Kabupaten Wonogiri, Rabu (02/11) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri.
Acara di buka Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa dan turut hadir Forkompinda, Kepala SKPD, Ketua MUI, Ketua FKUB, ormas keagamaan dan kepemudaan di kota Gaplek. Tampil sebagai narasumber selain dari Kemenag, Kapolres Wonogiri dan Dandim Wonogiri.
“Cara menjaga kerukunan yang paling mudah adalah meningkatkan intensitas dan kualitas bertemu di tengah-tengah masyarakat. Dengan seringnya bertemu dan berkomunikasi maka secara otomatis dapat menjaga kerukunan hidup antar umat beragama seperti yang saat ini laksanakan” tambah Hidayat
Untuk itu Kemenag bersama ormas keagamaan, FKUB, MUI, pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat akan terus meningkatkan koordinasi guna menjaga dan memelihara kerukunan hidup umat beragama. (mursyid_Heri) -@gs-