Wonogiri – Pembentukan karakter seorang muslim serta syiar agama Islam tidak bisa lepas dari kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya ayat-ayat suci Al Qur ’an, yang dalam masyarakat kita, membaca kitab suci biasa dikatakan sebagai mengaji, untuk itu Pemerintah Kabupaten Wonogiri menerbitkan perbub tentang pembinaan pendidikan Al Qur’an bagi peserta didik muslim di semua jenjang satuan pendidikan dan masyarakat muslim di Kabupaten Wonogiri.
Mengaji menjadi bagian dasar dari upaya meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, membentuk pribadi dan kehidupan masyarakat secara keseluruhan untuk lebih religius akan mendatangkan berkah kenikmatan kepada kita sekalian.
Demikian di sampaikan Sekda Kabupaten Wonogiri Drs. H. Suharno, M.Pd dalam acara Sosialisasi petunjuk pelaksanaan Gerakan Wonogiri mengaji di Ruang Khayangan (Data) Setda Kab. Wonogiri, Selasa (14/07) hadir dalam acara tersebut Ka. Bag Kesra kab. Wonogiri, Pejabat Dinas Pendidikan kab. Wonogiri, Humas Kankemenag Wonogiri mewakili Ka.Kankemenag, Kepala UPT Dinas Pendidikan, Kepala KUA se Kabupaten Wonogiri.
Menurut Suharno betapa pentingnya Gerakan Wonogiri Mengaji yang telah di lounching beberapa bulan yang lalu di Kabupaten Wonogiri. Mengingat semakin derasnya arus pengaruh dari luar yang berpotensi menurunkan kualitas ke-Islaman, yang mau tidak mau harus dihadapi dengan segala daya upaya yang ada. Dengan membangun kebiasaan membaca huruf hijaiyah yang tercantum dalam kitab suci Al Qur ‘an, akan menjadi sarana bagi umat untuk memperkuat fondasi kehidupan keagamaan. Dan akan semakin penting ketika program ini ditujukan khususnya kepada anak-anak kita yang sedang dalam tahap perkembangan dan mencari jatidiri sehingga harus terus didampingi agar tidak salah arah.
“kepada segenap hadirin untuk ikut aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat umum untuk tidak mudah terjebak dalam berbagai gerakan radikal yang mengatasnamakan agama, setelah ditemukannya embrio yang terindikasi sebagai jaringan Islam radikal internasional. Sehingga sudah selayaknya seluruh komponen masyarakat harus bergandengan tangan melakukan langkah preventif pencegahannya” pesannya. (Mursyid__Heri P)