Wonogiri – Tahun ini PHBI Kabupaten mengggelar salat Idul Adha di berbagai tempat antara lain di halaman Masjid Agung At Taqwa depan Kantor Bupati Wonogiri, menampilkan Imam Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wonogiri KH Abdul Aziz Mahfuf yang juga pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kalikatir Selogiri, dengan Khotib Rosyad Affandi.
Kemudian di Stadion Pringgondani Wonokarto, Wonogiri, menampilkan imam dan khotib Jumadi LC dan Andi Firmansyah. Di Lapangan Batarangin, imam dan khotib dipercayakan kepada Ustadz Abdi Sambodo dan Sudirman. Di Lapangan Sukorejo depan Mapolres Wonogiri lama, imam dan khotib adalah KH Dahlan Alwi dan Hidayat Maskur.
Sedangkan Drs. H. Rosyad Affandi, MAg ketika tampil menjadi khotib pada shalat Idul Adha 1437 H / 2016 M Tingkat Kabupaten Wonogiri, Senin (12/09) di Halaman Masjid At Taqwa Kota Wonogiri dan berlaku sebagai Imam Ketua MUI Wonogiri serta di hadiri ribuan umat muslim di kota gaplek
Banyak orang yang berkorban tetapi belum memetik hikmah yang ada di dalam ibadah tersebut. Maka wajar ketika ada pedagang yang berkurban, namun selalu mengorbankan pembeli demi keuntungan pribadi. Ada pejabat yang selalu berkurban akan tetapi masih mengorbankan rakyat demi kepentingan pribadi dan golongan. Artinya kita melakukan korban dzahir yang tidak disertai dengan pengamalan hakekat kurban yang sesungguhnya.
Menurut H. Rosyad yang menjabat Kepala MTsN Nguntoronadi hikmah terbesar dari ibadah kurban adalah kerelaan hati untuk memberikan sesuatu yang kita cintai untuk Allah SWT. Hari ini pengorbanan yang kita lakukan tidak perlu menyembelih anak sendiri, akan tetapi cukup sederhana dengan melaksanakan ibadah kurban, menyembelih seekor kambing untuk seorang atau seekor sapi untuk tujuh orang, (Mursyid_Heri) -@gs-