Wonogiri – Sekretaris Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Qur’an (BADKO TPQ) Kabupaten Wonogiri HM. Mursyidi menyampaikan bahwa secara kuantitas jumlah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di Wonogiri cukup besar di atas 1000 lembaga, ini menjadi potensi, peluang dan tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat, walaupun bersifat non formal eksistensi TPQ tidak bisa di lihat sebelah mata dalam rangka mencerdaskan dan membekali budi pekerti/akhlaq mulia bagi anak-anak.
Hal tersebut di sampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Badko TPQ Kabupaten Wonogiri yang di selenggarakan seksi PAKIS, Senin (19/10/2015) bertempat di RM. Pak Eko Bulusulur yang di ikuti pengurus Badko TPQ Kecamatan dan Kabupaten.
Menurut H. Mursyidi walaupun dengan keterbatasan TPQ dari sisi finasial tetapi dengan ikhlas mengurusi TPQ insaallah tetap mendatangkan barokah Al Qur’an bagi yang mengurusi atau asatidz.
Eksistensi Taman Pendidilan Al-Qur’an (TPQ) adalah secara riil telah menjadi wadah pengajaran Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk kalangan anak-anak. Sebagai wadah pengajaran Al-Qur’an, TPQ memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan moral yang baik dan Islami, namun perlu di sadari tantangan TPQ ke depan semakin berat perlu memperkuat kualitas dari sisi pembinaan baik meliputi kurikulum, SDM pengelola dan pengajar serta sistem akreditasi.
Dalam Rakor Badko TPQ Kabupaten Wonogiri yang di pimpin Kasi PAKIS Kankemenag Wonogiri H. Hidayat Maskur, S.Ag. MSI di gunakan untuk sharring dan membahas prasarat mendapatkan bansos yang harus punya akta notaris dan terdaftar di Menkumham RI.
Menurut H. Hidayat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) sangat berperan dalam mendidik dan melahirkan generasi muslim yang cinta dan mengamalkan ajaran Islam yang sesuai dengan syari’ahnya dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat serta mampu menghadapi era globalisasi saat ini.
Tujuan TPQ adalah menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari. (Mursy__Her).
-@gs-