Wonogiri – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri kembali menyalurkan bantuan berupa instalasi pengolah air mineral siap minum untuk santri untuk Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati (SGJ) Kismantoro, Selasa (19/09).
Menurut Ka. Gara Syari’ah yang sekaligus Sekretaris UPZ Kankemenag Wonogiri, Fauzi Rohman Jauhari Pondok Pesantren di pilih UPZ Kankemenag Wonogiri sebagai tempat penyaluran bantuan instalasi pengolah air mineral siap minum untuk santri mengingat selama ini kebutuhan minum santri di ponpes tersebut masih beli refill isi ulang air mineral.
Peralatan buatan posyantek (pos pelayanan tehnologi tepat guna wonogiri bisa memproduksi 15 galon perhari, sehingga di harapkan sdengan bantuan tersebut bisa meringankan pengeluaran pondok pesantren.
Selain itu menurut Ka. Gara Syari’ah Pondok Pesantren merupakan lembaga tersebut secara empiris telah terbukti dan ikut serta mencerdaskan anak bangsa dan memiliki peran vital dan strategis dalam menyesukseskan pembangunan nasional. Bukan hanya itu, dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaanpun, madrasah dan pondok pesantren, melalui kyai dan santrinya memegang andil yang sangat besar.
Dalam gerusan globalisasi, pondok pesantren tetap eksis dan konsisten menyuguhkan sistem pendidikan yang komprehenshif antara kekuatan fisik (jasmani) dan kebutuhan mental spiritual (rohani). Sehingga output pesantren adalah terbentuk manusia yang sholeh dan cerdas pemikirannya.
Menurut Fauzi penyaluran bantuan merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi keluarga besar Kankemenag Wonogiri terhadap pondok pesantren yang telah terbukti memainkan peran sekaligus memberikan kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan umat Islam, lembaga yang menjaga dan menyiapkan santrinya kuat iman dan akhlaknya.
Seperti di ketahui sebelumnya UPZ Kankemenag Wonogiri juga menggandeng lembaga Posyantek (Pos Pelayanan Tehnologi Tepat Guna) di bawah binaan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan membuat Alat Pengolah Kedelai secara holistik tanpa membuang sisa produksi, alat tersebut bisa mengolah kedelai menjadi tahu, susu kedelai, tepung dan makanan olahan lainnnya.
Alat produksi tahu tersebut di berikan kepada kelompok Majelis Taklim Al Amin desa Sidorejo Kec. Tirtomoyo Kab. Wonogiri. Fauzi menambahkan bahwa teknologi tepat guna salah satu faktor pemberdayaan ditingkat masyarakat sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat, pemanfaatan teknologi tepat guna akan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dari masyarakat dan untuk memberikan keuntungan lebih besar kepada masyarakat. (Mursyid _Heri)