Wonogiri – Untuk mencegah berkembangnya faham radikalisme di kalangan generasi muda utamanya siswa SMA/SMK di Wonogiri, perlu adanya pemahaman wawasan kebangsaan. Mengingat dewasa ini, banyaknya aliran yang notabene metamorfosa faham radikal, embrionya sudah mulai nampak di daerah Wonogiri ini.
Ada empat hal yang menjadi ciri dari paham radikalisme adalah intoleran, fanatik, eksklusif, dan revolusioner. Untuk itu pemahaman radikalisme perlu disosialisasikan kepada masyarakat tidak mudah larut ikut-ikutan mengikuti paham yang menyesatkan dan tetap bersikukuh dengan ideologi Pancasila sebagai upaya untuk tetap menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu sebagai upaya untuk mencegah berkembangnya faham radikalisme di kalangan generasi muda utamanya pelajar SMA/SMK, perlu adanya pemahaman wawasan kebangsaan. Mengingat dewasa ini, banyaknya aliran yang notabene metamorfosa faham radikal, embrionya sudah mulai nampak di daerah.
Demikian di tegaskan Waka Polres Wonogiri. Kompol H. Fahrudin dalam acara Pembinaan Wawasan Islam Rahmatan Lil’alamin bagi Pengurus Rohis tingkat SMA-SMK diikuti sebanyak 80 peserta. Kegitaan tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/04) bertempat di Aula PKPRI Wonogiri.
Kompol H. Fahrudin menyampaikan bahwa Polri sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan tugasnya lebih mengedapnkan upaya pencegahan dan penangkalan guna terwujudnya peran serta masyarakat dalam binkamtibmas melalui bentuk pengamanan swakarsa.
Untuk itu kepada generasi muda utamanya para pelajar jauhi narkoba serta tangkal dari pengaruh radikalisme yang ada di masyarakat dengan cara ketika ada gelagat mencurigakan segera lapor ke polisi atau kalau di skolah ya kepada kepala sekolah. (Mursyid-Heri)-@gs-