Wonogiri _ Kerukunan umat beragama salah satu faktor penentu kelangsungan pembangunan, hal inilah yang mendasari pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten untuk terus meningatkan peran dan fungsinya.
Untuk meningkatkan itu , serta untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan kegiatan studi banding kerukunan umat Beragama di Provinsi Bali, Rabu – Sabtu (26 – 29/4). Kegiatan di ikuti Pengurus FKUB, Dewan Penasehat FKUB, Kemenag Wonogiri dan Kantor Kesbangpol Wonogiri.
Kegiatan bertujuan menambah wawasan pengurus FKUB Kabupaten Wonogiri serta instansi terkait, sebagai bahan kontribusi dalam upaya pembangunan mental, menjunjung tinggi toleransi dan memperkokoh persatuan, kesatuan di Kabupaten Wonogiri.
Ketua FKUB Kabupaten Wonogiri H. Soetopobroto menjelaskan dipilihnya Provinsi Bali karena Provinsi tersebut sangat kodusif, tidak pernah terjadi konflik antara umat beragama dan FKUB sudah cukup maju bahkan menjadi rujukan nasional dan internasional, sekaligus Bali sebagai ketua Asosiasi FKUB Nasional/Pusat.
Rombongan FKUB di terima langsung ketua FKUB Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet di Puri Denbencingah Klingkung Bali. Dalam sambutan penerimaan Ketua FKUB Provinsi Bali menyatakan bahwa perbedaan perlu disyukuri dan perbedaan menyatukan bila dirajut dengan baik. Tidak hanya agama namun SARA sangat sensitif maka perlu saling menghormati antar umat. Kerukunan umat beragama menjadi tanggung jawab pemerintah dengan umat beragama. Lebih lanjut beliau mengatakan sebetulnya perbedaan agama itu sedikit beda tempat ibadah beda cara ibadah beda pakaian namun banyak persamaannya dalam mengajarkan kebaikan menghormati sesama umat.
Sedangkan Ka. Kankemenag Wonogiri yang di wakili Kasi PAKIS, H. Hidayat Maskur berharap kegiatan bisa bermanfaat dan utamanya menambah wawasan utamanya masalah kerukunan dan toleransi mengingat sikap toleransi dan kerukunan umat beragama merupakan salah satu modal dasar untuk suksesnya program pembangunan dan memperkokoh kesatuan berbangsa dan bernegara.
Menurut Hidayat Kerukunan umat beragama menjadi hal yang teramat penting untuk mencapai harmoni di negeri ini. Kementerian Agama sebagai institusi pemerintah yang mempunyai visi “ Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir dan batin” dengan misinya antara lain “ Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan umat beragama” selalu membangun sinergi dengan berbagai pihak, utamanya FKUB sebagai Forum Kerukunan Umat beragama yang di dalamnya beranggotakan tokoh dari berbagai agama. (Mursyid_Heri)