Wonogiri _ Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad melakukan pembinaan sekaligus monitoring dan evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam Non PNS Kab. Wonogiri, Kamis (10/9/2020)berlokasi di 3 tempat yaitu, Aula Kankemenag Wonogiri, KUA Wonogiri kota dan KUA Selogiri.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Ka. Kankemenag H. Cahyo Sukmana, Kasubbag TU, H. Hariyadi Kasi Bimas Islah H. Noor Syahid dan Penyuluh Agama Islam non PNS di lingkungan kankemenag Wonogiri.
Menurut Ka. Kanwil Penyuluh sebagai garda terdepan jajaran Kementerian Agama, sebagai pembimbing umat beragama dalam rangka pembinaan mental, moral dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta segala aspek pembangunan melalui pintu dan bahasa agama.
Di lapangan Penyuluh Agama mempunyai peran strategis dan penting dalam pemberdayaan masyarakat, kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama dan sebagai motivator pembangunan melalui bahasa agama. Apalagi bagi Penyuluh Agama Islam selain tugas utamanya selaku dakwah di tengah masyarakat, Penyuluh Agama juga berperan menyampaikan pesan-pesan pembangunan melalui bahasa agama.
Dalam melakukan penyuluhan, penyuluh agama harus mampu berkomunikasi dengan pembicaraan yang mudah dimengeti jamaahnya, mampu melakukan perbincangan yang dapat berbagi informasi dengan jamaahnya, mengingat di lapangan yang di hadapi dengan berbagai latar belakang pendidikan, sosial, ekonomi dan pemahaman agama sendiri.
“Seorang penyuluh yang baik dan akan sukses dalam berdakwah adalah mereka yang melakukan dakwah dengan santun kayak dakwahnya walisongo, minimal penyuluh memehami karakteristik masyarakat, seperti bahasa, keyakinan-agama, dan kebiasaan atau tradisinya” Jelas H. Musta’in Ahmad
Metode dakwah atau penyuluhan agama menurutnya harus dilakukan dengan menggunakan metode komunikasi yang baik tepat agar tujuan dari dakwah sebagai proses komunikasi dalam penyampaian pesan agama dapat tersampaikan dengan baik dan mampu membawa umat menjadi lebih baik sesuai ajaran agama. (Mursyid)