Wonogiri – Setelah dilantik ROHIS SMA/SMK/MA Kab. Wonogiri terus bergerak berdakwah dikalangan pelajar di Kab. Wonogiri sebagaimana pesan Kepala Kemenag H. Anif Solikhin “Agar terus istiqomah dan menjaga ghiroh dakwah dan ukhuwah di komunitas pelajar/pemuda”. Atas dasar itu maka ROHIS adakan kegiatan kajian rutin dari sekolah ke sekolah diantaranya di MAN Wonogiri dan di SMK Farmasi Bhakti Mulia yang diadakan rutin setiap 2 minggu sekali , bertindak sebagai narasumber ustdaz Siswanta, S.Pd dan pembina ROHIS Mustajab, S.Ag.
Menurut Mustajab selaku pembina ROHIS mengatakan bahwa melalui kegiatan ini peserta didik mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman,dengan ROHIS peserta didik menjadi lebih mampu mengendalikan diri, cakap dalam bergaul serta bijak dalam mengambil setiap keputusan. Bukan hanya silaturrhami dan manfaatnya saja yang didapat, oleh peserta didik, namun tumbuhnya rasa kekeluargaan dan perasaan saling menjaga antara sesama, menjadi benih dan tabungan masa depan yang kelak akan mengantarkan peserta didik kepada gerbang kesuksesan.
Ustadz Siswanta lebih lanjut dalam tauziahnya mengatakan ada hakikatnya pemuda memiliki peran yang besar dalam peradaban bangsa. Bahkan bisa dikatakan pemuda sebagai tonggak peradaban. Karena pemuda bisa merubah suatu peradaban hanya dengan tangannya. Bahkan dikatakan bahwasanya bangsa yang besar dapat ditentukan dengan moral pemuda pada zamannya. Jika pemudanya rusak maka rusak pula bangsanya.
Pemuda itu punya peran penting di tiap era peradaban. Apalagi jaman sekarang, kita dihadapin sama generasi milenial yang dimana pada zaman ini pemuda banyak mengalami degradasi moral dan akhlak.
Wahai pemuda ambillah peranmu ketika kita tidak bisa berperan dalam bidang akademik atau IPTEK, maka ambillah peranmu dalam bidang IMTAQ. Kita bisa berkontribusi dalam hal kebaikan. Pelopor kebaikan buat dirimu sendiri khususnya dan buat orang lain pada umumnya.
“Dengan menjadi penggerak atau mengajak kepada ketaatan untuk menuntut ilmu, seperti banyaknya komunitas-komunitas taat yang dipelopori oleh pemuda seperti pemuda ngaji, pemuda Al-Quran, dan lain- lain”, ujarnya . (kwt)