Wonogiri – bertempat di aula Kemenag Kab. Wonogiri Kepala Kantor Kemenag Kab. Wonogiri, H. Anif Solikhin membuka sekaligus memberikan pengarahan kepada Kamad MI, MTs , MA , Pengawas dan perwakilan guru madrasah Se-Kab. Wonogiri yang berjumlah 50 perserta Kamis, 14 Juli 2022, pada kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Kab. Wonogiri.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Ismu Faridah, menuturkan “Kurikulum Merdeka dilaunching sejak bulan April tahun 2022. Dilaksananakan sepenuhnya pada tahun 2024. Didalamnya memuat proyek penguatan profil pada Pancasila. Jika pada madrasah berarti memuat proyek penguatan profil pada madrasah,” tutur beliau. “Pelaksanaan Kurikulum Merdeka juga perlu koordinasi dengan wali murid atau minimal dengan komite,” beliau menambahkan.
Pemateri dari JP Books Dr. Wawan Herry S, SPd, M.Pd menyampaikan penjelasan tentang implementasi Kurikulum Merdeka bahwa “Pedoman implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan KMA No. 347 Tahun 2022. Kurukulum Merdeka lebih fleksibel karena esensial masing-masing madrasah berbeda (tidak musti sama). Kurikulum Merdeka merupakan pilihantidak kewajiban tetapi jangan menggunakan kurikulum biasa. Materi disederhanakan, orientasinya pada anak, pembelajaran berbasir proyek (yang dinilai prosesnya),”
Pada dasarnya Kurikulum Merdeka dapat diterapkan saat ini pada madrasah meski masih dalam taraf “penggodhokan” lebih matang lagi. Namun demikian warga madrasah sudah sudah menyambut dan bahkan melaksanakannya agar proses pembelajaran di madrasah lebih berwarna. “Dilaunchingnya Kurikulum Merdeka pada madrasah akan menambah ruang gerak yang lebih leluasa terutama bagi guru dalam mengeksplor kompetensinya untuk ditanamkan pada peserta didiknya dalam memahami ilmu (materi) yang diajarkannya.” Demikan dikatakan Ismu Faridah Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Wonogiri. “Pelaksanaan Kurikulum Merdeka otomatis akan dengan administrasi yang berbeda meskipun masih ada beberapa kesamaan. Ya, kita tunggu saja. Semua ini demi kualitas Pendidikan di Indonesia lebih khusus untuk Pendidikan di madrasah,” imbuhnya. Pada akhirnya acara kegiatan IKM berjalan lancar, disimpulkan oleh Pembawa Acara, dan ditutup dengan bacaan hamdalah bersama. Hadirin memberikan applause meriah tanda menyambut hangat akan diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Hidup madrasah. Lebih baik madrasah. Madrasah lebih baik. Madrasah mandiri dan berprestasi. (kwt)